Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Senja Binar Jingga di Mata Cahaya

17 Januari 2025   09:17 Diperbarui: 17 Januari 2025   09:17 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari senin di pantai/dok.pri.

Tanpa peringatan, Abidin menampar wajah Senja. Suara tamparan itu menggema seperti petir di langit senja. Ayah Senja, yang menyaksikan kejadian itu, bangkit dengan murka.

*"Belum jadi suami, kau sudah berani kasar! Batal saja lamaran ini! Aku tidak setuju!"* suara sang ayah menggelegar, memotong segala rencana yang sudah disusun rapi.

Kemudian, Abidin bertubi-tubi meninju Cahaya yang berdiri diam, membuatnya jatuh terjengkang. Kini ada merrah mengalir dari lobang hidung dan bibirnya.

Namun rasa sakit itu bukan akhir. Dalam kekacauan yang menyisakan luka, Senja dan Cahaya menemukan kejujuran hati yang sebelumnya tersembunyi.

Sejak saat itu, mereka saling merajut kisah yang ditulis oleh waktu dan doa, sebuah kisah yang bermula dari tatapan penuh makna---di saat senja, mengajarkan bahwa cinta sejati bisa hadir tanpa mengenal batas. Menghalau perjodohan antar para juragan.

Kesimpulan

Cerpen Senja di Mata Cahaya menggambarkan perjalanan cinta yang dimulai dari kesan sederhana hingga menjadi dorongan kuat untuk bertemu dan memahami makna kasih sayang yang sejati.

Pertemuan Cahaya Sentosa dengan Senja Binar Jingga, tidak hanya menjadi kisah tentang perasaan, tetapi juga pelajaran tentang kejujuran hati dan keberanian menghadapi kenyataan, termasuk konflik yang membawa pada perubahan besar dalam hidup.

Kekasaran yang dilakukan oleh Abidin membuka jalan bagi Senja untuk menyadari nilai cinta yang tulus dan hakikat perlindungan yang seharusnya diberikan oleh seorang pendamping hidup.

Saran

1. Pilih Pendamping Hidup dengan Bijak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun