Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Menyibak Realita di Balik Lensa Kamera TV

14 Desember 2024   07:51 Diperbarui: 14 Desember 2024   07:51 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satrio mulai menghitung.

"Kalau mau Rp12 juta bersih, sehari harus dapat Rp600 ribu, dalam 20 hari kerja" ujarnya sambil menulis di buku catatan lusuhnya.

"Kalau untung jual barang cuma Rp10 ribu, harus jual 60 unit sehari. Tapi apa yang bisa laku sebanyak itu?" pikirnya.

Pikirannya melompat. Bagaimana kalau jual barang dengan margin lebih besar? Kalau untung per unit Rp100 ribu, cukup jual 6 unit sehari. "Motor bekas! Kalau satu motor untungnya Rp1 juta, cukup jual satu unit aja sehari!"

Tiba-tiba, ide itu terasa masuk akal. Dia tersenyum kecut, membayangkan dirinya menawarkan motor di marketplace. Ternyata, ide sederhana itu terasa lebih menjanjikan daripada bertahan menjadi kameramen televisi tanpa masa depan.

***

Kesimpulan di Balik Duka

Kematian rekan-rekan seprofesinya menjadi tamparan keras bagi Satrio.

"Jadi kameramen itu kayak kuda delman, Narik beban berat tapi cuma bisa buat makan alakadarnya. Bedanya, gue gak punya kandang."

Namun, malam itu juga, Satrio memutuskan untuk mulai berubah.

"Cukup sudah hidup kayak begini," tekadnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun