Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Di Balik Kegilaan Politik: Ketika Fanatisme Mengaburkan Akal Sehat

9 Oktober 2024   16:06 Diperbarui: 9 Oktober 2024   16:46 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.pri Karya Hagia

Kudengar suara dari dapur, tanda hari sudah mulai berjalan. Aku tahu, aku perlu memulai aktivitas, kembali pada rutinitas. Namun, di dalam hati, perdebatan itu masih terus berlanjut.

Dan  ...
Aku kembali pada satu kesimpulan yang sederhana: "Pada akhirnya, apa yang kita percayai, bagaimana kita melihat orang lain, semua itu adalah cerminan dari siapa kita sebenarnya. Bukan tentang mereka, tapi tentang diri sendiri."

Dan saat aku melangkah keluar rumah, aku hanya berharap, bahwa hari ini, setidaknya, aku bisa menjadi lebih tenang, lebih sabar, dan lebih memahami bahwa dunia ini tak selalu seperti yang kita inginkan.

Bahwa kadangkala, kita perlu menerima, bahkan ketika kita tak sepenuhnya setuju.

"Biarkan anjing tua asyik  menggonggong, tak mungkin akan menggigit. Sudah ompong, tak bertaring".

Usai tuliskan kalimat di atas , aku senyum sendiri. Aku tak bermaksud sarkas, satir ataupun  nyinyir .

Sholat dulu, kuy !
Azan lohor terdengar dari gawaiku.

--------

Pagedangan,  BSD, Kab.Tangerang, Jumat, 30/08/2024 12:00:19

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun