Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan | Masalah Pendidikan di Indonesia

7 Oktober 2024   16:01 Diperbarui: 10 Oktober 2024   00:14 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Profesi guru seharusnya hanya diisi mereka yang berkualifikasi cerdas dan terbaik dalam banyak hal, di setiap angkatannya.

Kesimpulan

Masalah pendidikan di Indonesia sudah dimulai sejak pengiriman guru ke Malaysia pada 1960-an dan terus berlanjut hingga sekarang, dengan berbagai tantangan terkait rekrutmen, penghargaan profesi guru, serta kualitas pengajaran. 

Jika tidak segera ditangani, hal ini akan menghambat kemajuan bangsa dalam menghadapi persaingan global.

Melalui reformasi rekrutmen, peningkatan penghargaan terhadap guru, perbaikan infrastruktur, dan strategi untuk menarik generasi muda berkualitas menjadi guru, Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dan memastikan pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang. 

Langkah-langkah ini harus dilaksanakan secara bertahap namun tegas untuk mencapai hasil yang maksimal.

------------

Komplek Kemlu 76 , Pondokaren, Tangsel  Senin  07/10/2024 13:58:05

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun