Mohon tunggu...
Surya Rianto
Surya Rianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Blogger, Jurnalis Ekonomi, Pecinta Badminton, dan Anime

Blogger, Jurnalis Ekonomi, Pecinta Badminton, Penggemar Anime dan Dorama Jepang.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kartu Kredit, Alat Pembayaran yang Bisa Melilitkan Utang hingga Tujuh Keliling

30 Mei 2019   15:06 Diperbarui: 30 Mei 2019   15:23 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrasi Kartu kredit./ Free Lincesed Canva

Sebenarnya, cara mendapatkan dana segar lewat kartu kredit secara 'ilegal' dengan cara gesek tunai [Gestun] lewat electornic data capture [EDC]. Teknik ini berbeda dengan tarik tunai kartu kredit via ATM.

Jika gestun lewat EDC, transaksi yang dilakukan dianggap membeli barang, tetapi yang didapatkan uang tunai. Biaya yang dikenakan pun terhitung setara dengan transaksi barang.

Tarik tunai kartu kredit lewat ATM akan mendapatkan biaya yang lebih besar ketimbang transaksi gestun via EDC. Faktor biaya yang lebih murah itu membuat banyak yang suka gestun via EDC ketimbang tarik tunai via ATM.

Selain itu, kelebihan gestun lewat EDC ketimbang tarik tunai adalah pengguna kartu bisa mengambil uang hingga limitnya habis, sedangkan jika tarik tunai kartu kredit via ATM hanya bisa ambil maksimal 60% dari limit.

Namun, Bank Indonesia sudah mengharamkan aksi gesek tunai via EDC. Bahkan, regulator sistem pembayaran itu tidak segan-segan menarik EDC merchant yang masih nekat melakukan aksi gestun.

Bank sentral dan perbankan menilai pemberantasan gestun sudah berhasil dilakukan setelah tingkat tarik tunai kartu kredit di ATM meningkat drastis pada periode 2017.

Tertutupnya pintu gestun via EDC membuat pengguna kartu kredit beralih ke tarik tunai kartu kredit via ATM.

Kisah Pilu Fraud Kartu Kredit 

Berbeda dengan kisah di awal, kali ini ada Bram yang viral di Twitter pada Maret 2019 karena tiba-tiba ada banyak kartu kredit yang muncul atas namanya. Bahkan, dia mendapatkan tagihan hingga Rp48 juta padahal selama ini tidak pernah merasa mengajukan pembuatan kartu kredit.

Istrinya Bram Suci Lestari menceritakan suaminya tiba-tiba terdeteksi memiliki kartu kredit dari enam bank berbeda tanpa konfirmasi terlebih dulu.

Sampai mendapatkan tagihan itu pun, suaminya tidak pernah memegang wujud fisik kartu kredit tersebut.

Dari sisi pihak bank mengaku langsung melakukan proses investigasi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun