"Itu cara biar bisa kaya dengan cepat. Soalnya, kalau mau investasi kan butuh modal," ujarnya.
Saya pun bertanya, bukannya kartu kredit ada limitnnya dan maksimal punya dua kartu kredit.
"Itu mah bisa diakali sampai bisa dapat banyak kartu kredit dengan limit ratusan juta," ujarnya.
Namun, cerita dari teman itu mengingatkan kisah tugas laporan khusus pertama ketika baru menjadi jurnalis di sebuah media massa ekonomi di Jakarta pada  medio 2014.
Saya bersama tiga teman lainnya mendapatkan tema laporan khusus tentang kartu kredit. Beruntungnya, ketika mengerjakan laporan khusus itu ada sebuah seminar yang diadakan oleh Credit Card Revolution.
Dikutip dari situs resminya, Credit Card Revolution (CCR) adalah seminar dan workshop yang mempelajari seluk beluk kartu kredit. Konon, kelompok itu didirikan oleh pakar kartu kredit yang ingin berbagi ilmu membangun bisnis lewat utang kartu kredit.
Usut punya usut, pakar kartu kredit No.1 di Indonesia itu bernama Roy Shakti.
Misi mereka adalah memberikan edukasi yang tepat tentang kartu kredit dan menciptakan wirausahawan baru lewat modal kartu kredit.
Waktu itu, yang bertugas masuk ke dalam seminar adalah salah satu rekan saya, sedangkan saya bersama dua rekan lainnya mendampingi dan menunggunya di sebuah hotel yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan.
Seminar itu adalah teaser mengajak para peserta bergabung dengan komunitas CCR yang katanya sudah berdiri sejak 2010.
Dalam seminar itu, sang pakar memaparkan salah satu strategi berbisnis dengan modal dari kartu kredit. Dia bercerita untuk mengajukan kartu kredit sebanyak-banyaknya.