Setelah prosesi adat temon nganten dan seserahan penganten dari pagi hingga siang hari selesai dilaksanakan, selanjutnya tradisi rewang di hari puncak atau hari H dalam acara hajatan akan dilanjutkan dengan menerima para tamu undangan.
Khusus dalam acara khitanan, pada hari H atau hari puncak resepsi biasanya hanya diisi dengan kegiatan penerimaan tamu kondangan saja yang berlangsung dari pagi hingga malam hari.
Undangan resepsi pengantin atau khitanan dalam bentuk kertas tertulis biasanya telah disebar terlebih dahulu oleh tuan rumah kepada para tetangga, sahabat, handai taulan, teman kantor dan lain sebagainya sekitar satu minggu sebelum hari H acara.
Dalam tradisi masyarakat jawa dikampungku, masyarakat yang hadir memenuhi undangan tuan rumah kesebuah acara resepsi pernikahan atau khitanan disebut dengan istilah "kondangan" atau "nyumbang".
Proses acara penerimaan tamu undangan pada hari puncak acara resepsi atau hajatan ini biasanya sudah dipersiapkan oleh panitia rewang mulai dari pagi hari atau sekitar pukul 9 pagi dan baru akan selesai pada malam harinya.
Hari H atau hari puncak acara resepsi ini biasanya menjadi hari tersibuk yang dijalani oleh para perewang.
Mereka akan bahu membahu menjalankan tugas sesuai dengan posisi masing-masing yang telah ditetapkan dalam susunan kepanitian.
Sang ketua panitia biasanya akan sibuk mengkoordinir seluruh perewang guna untuk memastikan seluruh rangkaian acara resepsi pada hari H berjalan dengan baik dan lancar.
6. Malam keempat.