Sebagai catatan, Gampong Tibang dan Alue Naga berada di lokasi yang berdekatan, atau hanya berjarak 2 km. Begitu juga dengan Deah Raya, lokasi makam ulama paling dihormati di Aceh itu pun hanya berkisar 2 km dari Alue Naga.
Melalui Teungku Jamaica, saya bisa terhubung langsung dengan kepala desa Alue Naga sendiri, Faisal M. Dan atau akrab disapa dengan Geuchik Faisal. Menurutnya, kegiatan CSR diadakan Astra selama ini memang membawa dampak cukup positif bagi masyarakat Alue Naga yang rata-rata menggantungkan mata pencaharian dari kehidupan melaut.
Terlebih, kata Geuchik Faisal, program-program yang diadakan oleh Astra tersebut tidak hanya menyasar satu dua titik masalah, melainkan menyentuh berbagai sisi yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Ia mencontohkan dengan pelatihan pembuatan kerupuk tiram, ini menjadi salah satu kegiatan yang dinilai olehnya sangat diminati oleh warga desanya. "Pelatihan usaha industri rumah tangga, terutama pelatihan bikin kerupuk tiram sangat diminati oleh masyarakat di sini," kata Geuchik Faisal.
Ditambah lagi, katanya, pihak Astra pun turut membantu lewat beasiswa. Dengan program ini membantu langsung anak-anak para nelayan setempat, agar bisa mendapatkan pendidikan lebih baik, dan sumber daya manusia di Alue Naga pun punya potensi semakin membaik di masa mendatang.Â
"Soal beasiswa, misalnya, anak-anak nelayan sudah terjamin keberlangsungan pendidikannya," kata Geuchik Faisal. "Selain itu, beasiswa ini juga mengurangi beban kepala keluarga untuk pendidikan anak-anaknya."
Alue Naga tidak larut dalam duka. Meskipun orang-orang yang mereka cinta masih membayang di pelupuk mata, apalagi saat ie beuna tiba ada anggota keluarga yang hilang tanpa pernah ditemukan lagi karena terbawa hanyut, namun asa mereka untuk bangkit dan pulih tidak ikut hanyut.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H