Mohon tunggu...
Sobary Arman
Sobary Arman Mohon Tunggu... Tentara - TNI

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memahami Peran Historis Kepulauan Natuna Guna Mencegah Ancaman di Laut Cina Selatan atas Klaim Tiongkok

13 Mei 2024   09:10 Diperbarui: 13 Mei 2024   09:15 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arsip Nasional Republik Indonesia

Kesimpulan

 

            Dalam hal ini Tiongkok yang mengklaim hampir seluruh bagian Laut Cina Selatan berdasarkan pada jejak historisnya dengan mengklaim lebih efektif sudah memanfaatkan Laut Cina Selatan sejak awal abad-12 berdasarkan catatan-catatan kekaisaran terdahulunya, yang mana dasar tersebut tidak sertamerta disepakati.

 

            Melihat sejarah Indonesia pada zaman kerajaan tradisional dan dilanjutkan pada zaman Hindia Belanda sangat jelas Indonesia lebih kuat dalam fakta sejarahnya telah mejadikan Perairan Laut Cina Selatan bagian Selatan atau Perairan Natuna Utara sebagai wilayah pengaruh Kerajaan Sriwijaya dan menjadi wilayah taklukan Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Riau-Lingga.

 

apabila mengacu pada Okupasi Efektif dalam konsep penguasaan wilayah Indonesia diuntungkan dengan adanya sistem dan adanya pemanfaatan di wilayah perairan Natuna tersebut, dengan demikian pula sudut pandang atau prespektif sejarah dapat berperan sebagai hal preventif menghadapi ancaman kedaulatan di wilayah perairan Natuna Utara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun