Mohon tunggu...
Sri Nur Hamdana
Sri Nur Hamdana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

gemar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Perceraian dalam Pemberdayaan Keluarga

7 Maret 2024   12:00 Diperbarui: 7 Maret 2024   12:07 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perceraian dapat disebabkan oleh kegagalan berkomunikasi antara suami dan istri. Untuk mengatasi masalah, penting untuk meningkatkan komunikasi yang baik dan mengerti. Komunikasi yang baik dapat membantu mengurangi pertengkaran dan membantu kedua pihak untuk mengerti perspektif yang berbeda.Kegagalan berkomunikasi dapat menjadi pemicu perceraian. Untuk mengurangi kegagalan berkomunikasi, penting untuk mengenal kemampuan komunikasi yang baik dan membuat langkah-langkah untuk membantu kedua pihak untuk mengerti perspektif yang berbeda.Solusi kelompok kami untuk mengatasi masalah perceraian dan dampaknya meliputi pendekatan holistik yang mencakup pendidikan pranikah, konseling perkawinan, dukungan psikologis, dan program rehabilitasi untuk membantu pasangan yang terpengaruh. Kami juga mendorong kesadaran akan pentingnya komunikasi yang efektif, pemecahan masalah, dan komitmen dalam hubungan pernikahan. Selain itu, kami bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait dan masyarakat untuk memberikan dukungan sosial dan sumber daya yang diperlukan bagi pasangan yang mengalami perceraian dan anak-anak yang terkena dampaknya.

Eka Putriana Himayatul Lutfa (222121092)

Muhammad Dewayana (222121094)

Sri Nur Hamdana (222121099)

Farida Nur Virdaus (222121109)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun