Mohon tunggu...
Nurman Samehuni Gea
Nurman Samehuni Gea Mohon Tunggu... Jurnalis - Sebagai Mahasiswa di universitas Nias dan penulis blog

Hobi : Menulis, Membaca, Bersepeda, berlari

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Krisis Eksistensial dan Eksplorasi Identitas: Bagaimana Filsafat Membentuk Perspektif Mahasiswa

4 Agustus 2023   02:29 Diperbarui: 4 Agustus 2023   03:09 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga, filsafat eksistensialisme menyoroti bagaimana eksistensi manusia berarti ketidakpastian dan kebebasan dalam menciptakan diri mereka sendiri. Para filsuf seperti Jean-Paul Sartre menekankan bahwa manusia adalah "eksistensi sebelum esensi," yang berarti bahwa manusia terlebih dahulu ada, dan kemudian melalui tindakan dan pilihan mereka, mereka menciptakan arti dan identitas mereka sendiri. Dalam konteks ini, manusia dihadapkan pada tanggung jawab pribadi untuk membangun dan memberikan arti pada kehidupan mereka.

Melalui perspektif-perspektif ini, filsafat menawarkan landasan pemikiran yang kuat dalam memahami identitas manusia. Konsep self, identitas diri, dan eksistensi memberikan wawasan tentang bagaimana manusia memahami dan membentuk diri mereka sendiri dalam kaitannya dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam. 

Eksplorasi ini menjadi relevan bagi mahasiswa yang berada dalam tahap eksplorasi identitas, karena membantu mereka memahami bagaimana identitas mereka tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal, tetapi juga oleh interaksi dan pilihan hidup mereka.

Dengan memahami perspektif filsafat tentang identitas, mahasiswa dapat merenung tentang esensi diri mereka, menghargai peran pengalaman dan hubungan sosial dalam membentuk identitas, serta menyadari tanggung jawab pribadi mereka dalam menciptakan arti dan tujuan hidup. 

Pemahaman tentang konsep identitas dari sudut pandang filsafat mengajak mahasiswa untuk menggali landasan filosofis yang mendalam dalam upaya mereka untuk membentuk perspektif pribadi yang kokoh dan bermakna tentang identitas diri dan eksistensi mereka di dunia ini.

C. Peran Filsafat dalam Memahami Diri

Filsafat telah lama menjadi alat penting dalam membantu manusia memahami diri mereka sendiri, nilai-nilai, dan tujuan hidup. Bagi mahasiswa, eksplorasi pemikiran filosofis dapat menjadi jendela menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang diri mereka sendiri dan arti hidup mereka. Berikut adalah beberapa cara bagaimana filsafat berperan dalam memfasilitasi proses pemahaman diri bagi mahasiswa:

  • Refleksi Pribadi; Filsafat mendorong mahasiswa untuk merenung tentang pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang keberadaan dan eksistensi mereka. Pertanyaan seperti "Siapa saya?" atau "Apa arti hidup?" mengajak mereka untuk memeriksa diri mereka sendiri dari sudut pandang yang lebih luas, mengarah pada pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai dan identitas pribadi.
  • Pemahaman Nilai-nilai; Filsafat mempertanyakan makna nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat dan individu. Dengan mempertimbangkan berbagai pandangan filosofis tentang moralitas dan etika, mahasiswa dapat merenungkan nilai-nilai mereka sendiri dan mengapa mereka menganggapnya penting. Proses ini membantu mereka lebih sadar tentang prinsip-prinsip yang membimbing tindakan dan keputusan mereka.
  • Mengatasi Konflik Internal; Mahasiswa seringkali menghadapi konflik internal dalam membuat keputusan atau mencari arti dalam hidup mereka. Filsafat dapat membantu mereka memahami berbagai sudut pandang dan argumen yang berbeda, sehingga memungkinkan mereka mengatasi keraguan dan kebingungan.
  • Menghadapi Keterbatasan Manusia; Filsafat juga membantu mahasiswa mengenali keterbatasan manusia dan menghadapi kenyataan bahwa tidak semua pertanyaan dapat dijawab sepenuhnya. Melalui filsafat, mereka belajar untuk menghadapi ketidakpastian dengan lebih bijaksana dan mencari arti dalam pencarian itu sendiri.
  • Pencarian Makna; Filsafat mendorong mahasiswa untuk melakukan pencarian makna dalam hidup mereka. Studi tentang pemikiran filosofis tentang tujuan hidup dan eksistensi manusia membantu mahasiswa memperluas pandangan mereka tentang arti dan tujuan eksistensi mereka.
  • Hubungan dengan Dunia dan Orang Lain; Filsafat merangsang refleksi tentang hubungan dengan dunia di sekitar mereka dan dengan orang lain. Pemikiran tentang etika, politik, dan epistemologi membantu mahasiswa memahami bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan sosial dan memberikan dampak pada masyarakat.

Dengan demikian, pemikiran filosofis memiliki peran sentral dalam membantu mahasiswa memahami diri mereka sendiri dan tujuan hidup mereka. Melalui refleksi mendalam dan pemahaman tentang nilai-nilai, mahasiswa dapat mengembangkan perspektif yang lebih kaya tentang eksistensi mereka. 

Filsafat memberikan fondasi pemikiran yang kritis dan pemahaman tentang sifat manusia, membantu mereka merenungkan identitas, nilai-nilai, dan tujuan mereka dalam konteks yang lebih luas.

 Dengan demikian, pemahaman diri yang lebih mendalam dan pemikiran filosofis yang lebih bijaksana membantu mahasiswa menghadapi tantangan dan membuat keputusan dengan lebih bertanggung jawab dalam perjalanan hidup mereka.

D. Konfrontasi dengan Pertanyaan Filosofis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun