Dan berdasarkan survei yang yang telah dilakukan terhadap 1.200 pekerja profesional, hampir 30% mengatakan bahwa mereka tidak akan mendukung pempimpin non-muslim, sementara 28% mengatakan bahwa mereka mendukung peraturan daerah berbasis Syariah.
Jokowi harus memikirkan strategi agar masalah sentimen agama yang telah terjadi ini tidak terjadi pada dirinya di pemilihan tahun 2019 nanti. Tentu pemilihan kandidat calon wakil presiden yang tepat menjadi salah satu faktor penentu kemenangannya. Seperti yang kita tahu, bahwa Jokowi berada di bawah naungan PDIP, dimana Megawati memegang penuh kekuasaan atas PDIP.
Megawati telah mendesak Jokowi untuk memilih Budi Gunawan yang ambisius atau putrinya, yaitu Menteri Koordinator Pembangunan Manusia, Puan Maharani, sebagai pasangannya pada 2019 nanti, tetapi Jokowi dilaporkan mencari tokoh muslim terkemuka sebagai calon wakil presiden untuk melawan Prabowo, yang diharapkan dapat menggunakan taktik berbasis agama yang sama seperti saat menjatuhkan gubernur Jakarta-etnis Purnama Basuki tahun lalu.
Banyak pihak yang mengharapkan terpilihnya Jokowi untuk periode kedua agar dapat melihat hasil yang telah ditanam di masa pemerintahannya sekarang, terutama pihak yang diuntungkan di masa pemerintahan Jokowi seperti para pebisnis dan investor.Â
Namun dengan melihat dinamika politik yang terjadi, kita tidak bisa memastikan apakah Jokowi akan terpilih kembali. Sebagai masyarakat, kita harus cerdas dalam melihat dan menilai situasi politik saat ini. Jadilah pemilih yang cerdas dalam pemilu 2019 nanti demi bangsa Indonesia yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H