Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kencan Daring Tetap Aman dan Bantu Cari Jodoh Sepanjang Ada Pengawasan Melekat

17 Oktober 2020   18:26 Diperbarui: 17 Oktober 2020   18:41 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari jumlah tersurvey itu 231 orang merupakan pengguna aplikasi Tinder. Namun dari 48 orang yang melaporkan adanya pelangaran seksual dan hanya 11 orang yang mendapat tanggapan dari pengelola aplikasi tersebut.

Mereka secara umum yang laporannya ditanggapi menyebutkan, balasan dari aplikasi tersebut hanyalah pesan-pesan umum tanpa penjelasan, apakah pelakunya ditindak atau tidak. 

Pengakuan adanya bahaya dalam menggunakan aplikasi diakui tersebut Emily, dari jutaan pengguna lainnya di Australia, bermaksud ingin mencari teman baru lewat aplikasi itu, justru diperkosa oleh pria yang ditemuinya melalui Tinder.

Radar Bogor
Radar Bogor
Lima (5) Tips Aman Berkencan Online Saat Ketemu

Untuk itulah sebelum bencana mengancam pengguna, alangkah baiknya harus memahami beberapa tips aman berkencan online agar tak kecewa saat bertemu. 

Untuk terhindari penipuan, misalnya ada baiknya anda harus buat daftar apa yang harus dilakukan saat memulai perkenalan online. Tetap jangan lupa terlepas dari daftar periksa, selalu percaya pada naluri sendiri dan berhati-hatilah. 

Seperti dilansir dari Your Tango, berikut penjelasan lebih lengkapnya seperti dikutip kumparan.com.

Pertama, sebelum merespon pesan, periksalah fotonya. Pastikan apakah orang dimaksud hanya memiliki satu atau lebih. Kalau ada beberapa, pastikan tidak hanya mengambil pose dari meja atau cermin kamar mandi. 

Anda harus tahu seseorang yang keluar dari rumah dan jika ketiga foto mereka ada di ruangan yang sama, itu mungkin pertanda buruk. 

Hal ini merupakan nilai tambah jika mereka memiliki orang lain dalam foto. Tetapi banyak situs melarang ini. Jadi, untuk memastikan mereka bersosialisasi dan memiliki teman sejati, ada metode lain untuk memverifikasi jejaring sosialnya.

Kedua, membaca profilnya. Guna menentukan apakah orang dimaksud cocok atau tidak, anda perlu membaca profilnya sedetail mungkin. Jangan cuma berdasarkan seseorang fotonya. Sebab, anda akan terkejut jika mengetahui betapa intim beberapa orang tentang kehidupan pribadinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun