Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kencan Daring Tetap Aman dan Bantu Cari Jodoh Sepanjang Ada Pengawasan Melekat

17 Oktober 2020   18:26 Diperbarui: 17 Oktober 2020   18:41 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesuatu yang berhubungan aplikasi online pasti ada sisi negatif dan banyak sisi positifnya. Walaupun yang mencuat pasti negatifnya. Sehingga jika tidak berpikir panjang aplikasi dapat tuntutan untuk dibredel. Sikapi saja dengan panjang nalar. Dimana-mana negatif cenderung merugikan akibat digunakan untuk kriminal. 

Kenapanya lagi ya disalahgunakan oleh penggunanya. Belum lama ini bahkan masih ada di pelupuk mata kita, yakni korban kencan online kasus kalibata. Pengguna aplikasi itu yang menjadikan tempat kejahatan demi mencari keuntungan sesaat.

Peristiwa mutilasi Kalibata tak dipungkiri dari hubungan kencan online. Wanti-wantilah perbuatan itu janganlah ditiru. Meski tak tertutup kemungkinan bentuk kriminal lainnya akan terus muncul sesuai dinamikanya. Kita dituntut selalu waspada agar orang-orang terdekat tidak menjadi korban. 

Mencermati dampaknya itu, perlulah menjadi perhatian banyak pihak. Terutama orang tua yang memiliki anak sedang bertumbuh, harus ekstra hati-hati mengawasi. Jangan sampai sengaja atau iseng, bahkan dijerumuskan orang lain terjerembab di kubangan yang tak semestinya itu.

Kencan online tak ubahnya kencan konvensional. Ada interaksi dua insan berlain jenis. Dalam hasrat yang sama yakni senang atau cinta. Pasti membuat ketagihan. 

Seyogyanya untuk pihak-pihak yang tidak menjadi sasaran aplikasi yang niatnya membantu para jomblo dapatkan pasangan, janganlah tergiur untuk menggunakan. 

Sekedar tahu pasti boleh-boleh saja. Yang jelas kehadiran aplikasi ini cukup membantu orang yang memiliki keterbatasan waktu (sibuk) atau mereka yang tidak percaya diri (PD) untuk pendekatan secara offline, atau juga yang perfeksionis.

Tapi kembali lagi kepada diri kita menyikapinya. Aplikasi ini tersedia di gawai kita dan sangat mudah diakses. Pastilah tak sedikit yang kepincut mencoba seberapa besar efektifnya. 

Alapagi buat yang berpikiran mesum aplikasi kencan ini merupakan sarana menggiurkan. Artinya tidak cuma para jomblower yang ingin menggunakan tetapi siapa pun.

Pasangan suami istri juga memanfaatkannya untuk kepentingan "bisnis" tak senonoh. Suami memanfaatkan istrinya mencari penghasilan tambahan dengan menjadi PSK panggilan. Padahal perbuatan tak beretika ini miliki dampak sangat bahaya. 

Butinya, selain kasus Kalibata dan kasus penemuan mayat dalam karung di daerah Cimanggis, Jabodetabek mungkin itu masih sedikit ekses negatif pemanfaatan aplikasi kencan online yang tak semestinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun