Karena sebenarnya ilmunya masih "cetek", tetapi mengikrarkan dirinya sebagai orang yang sudah berilmu. Karena pendidikan formal yang tinggi. Tetapi, kini banyak orang yang memilki ijazah pendidikan tinggi, cara mendapatkannya sekadar via jalur formalitas. Bahkan yang via jalur formal, kualitasnya pun banyak yang tetap rendah karena selama proses pedidikan, sekadar tuntas, sekadar belajar dan diajar, tidak terdidik.
Nah, orang-orang yang seperti demikian itu, kelakuannya malah minta di anggap mulia dan orang pandai. Senang memberi nasihat dan memaksakan agar orang lain menerapkan apa yang di nasihatkan. Tidak akan sadar banyak orang lain yang lebih berilmu, tetapi rendah hati.
(4) Tampan dan cantik
Ketampanan lelaki dan kecantikan untuk perempuan, sudah biasa, membuat seseorang sombong.
5. Kekayaan/harta benda
Ada orang yang dilimpahi kekayaan yang hartanya tidak akan habis sampai 7 turunan, tetap rendah hati. Tetapi juga ada yang sombong. Sebabnya, bisa dipahami, ya?
Tetapi banyak orang yang bahkan tidak kaya, tetapi sombong. Lebih parah, para orang kaya baru (OKB), biasanya juga melalui fase sombong. Meski harta benda dan kekayaannya diperoleh dengan cara tidak halal. Orang lain pun, tahu hal itu.
6. Kedudukan, Jabatan, dan kekuasaan
Di negeri ini, siapa rakyat yang tidak melihat, bahwa orang-orang yang meminta amanah dari rakyat, bukan mendapat amanah dari rakyat, karena cara mendapatkan kedudukan, jabatan, dan kekuasaan, sampai merendahkan martabat diri, menanggalkan etika dan moral, terus beredar. Bahkan dipaksakan hingga turun-temurun? Saat disorot kamera televisi pun, wajahnya angkuh.
Mereka pun meneladani rakyat jelata untuk berperilaku seperti mereka, sesuka hati, dzalim.
(8) Golongan