Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi Pribadi yang Realistis dan Rasional, Sulit?

23 Desember 2024   23:29 Diperbarui: 24 Desember 2024   00:01 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana agar tidak gagal? Maka, bertindak dan melangkah penuh perhitungan, menerima kritik, saran, dan masukan. Berdasarkan "kemampuan" yang realistis, rasional.

(4) Bertindak sesuai fakta-data

Orang yang realistis dan rasional, akan bertindak dan mengambil keputusan sesuai fakta dan data. Menerima masukan dan saran yang realistis dan rasional, bukan opini atau terbawa perasaan.

Data dan fakta pun dideteksi secara akurat. Apakah kontekstual dan relevan hingga menjadi solusi terbaik agar langkahnya realistis dan rasional.

(5) Pragmatis

Pragmatis adalah sifat yang mengutamakan kepraktisan dan kegunaan atau manfaat. Karenanya, orang yang realistis dan rasional, akan bertindak dengan mengukur "kemampuan" yang ada. Tidak memaksakan diri. Tidak egois dan ambisius.

(6) Menghargai dan menghormati

Orang yang realistis dan rasional dapat dipastikan, selalu akan menghargai dan menghormati orang lain/pihak lain dalam berbagai hal. Terutama yang berkaitan dengan kritik, saran, dan masukan.
 
(7) Siap diri

Siap diri adalah salah satu karakter yang ada pada seseorang yang realistis dan rasional. Mereka melangkah dengan terencana. Memiliki planning A, B, C dan seterusnya. Sehingga siap dalam berbagai kondisi, kendala, kemungkinan, hingga ketidakpastian.

(8) Bijaksana

Orang yang realistis dan rasional itu bijaksana. Karena cerdas, pandai, cermat, dan teliti dalam menghadapi tantangan, persolan, kesulitan, hingga solusinya. Sebab, menggunakan akal budinya, pengalaman, dan pengetahuannya, tahu kapan harus maju dan kapan harus mundur, mampu menempatkan segala sesuatu sesuai dengan tempatnya dan porsinya, memiliki sikap tepat dalam menyikapi setiap keadaan dan peristiwa, bertindak sesuai dengan pikiran dan akal sehat, mampu memahami konteks dan situasi, mampu melihat dari berbagai sudut pandang, mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari tindakannya, mampu mengendalikan emosi dan menerima kritik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun