Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi Pribadi yang Realistis dan Rasional, Sulit?

23 Desember 2024   23:29 Diperbarui: 24 Desember 2024   00:01 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menyambut tahun baru 2025, sekaligus merefleksi diri apakah kita masih tergolong orang yang tidak realistis tidak rasional, dapat kita deteksi dari identifikasi berikut ini.

Dari berbagai literasi dan pengalaman nyata yang saya temui dan alami, orang yang realistis, rasional, adalah orang yang,

(1) Selalu menggunakan akal dan hatinya, berdasarkan bekal spiritual dan keilmuannya, untuk berpikir logis dengan di latar belakangi analisis.

Seseorang yang realistis dan rasional, biasanya memiliki kemampuan menghadapi situasi dan kondisi dengan kepala dingin. Akan mengidentifikasi, menilai, sampai mengevaluasi setiap langkah dengan teliti, penuh perhitungan, benar, dan baik.

Dapat mencari solusi dari suatu masalah dsngan logis, yang paling masuk akal, berdasarkan fakta dan data yang ada. Karenanya, cermat, tegas, bertanggung jawab dalam mengambil keputusan. Dari setiap masalah hingga dapat mencari cara terbaik untuk mengatasinya dengan bijak dan rendah hati.

(2) Berusaha "nyata"

Hidup memang harus memiliki harapan dan impian. Tetapi, orang yang realistis dan rasional, akan menjauhkan diri dari dunia khayalan. Tidak terbuai oleh ekspektasi yang tidak realistis. Tetapi tetap berpegang pada kenyataan. Tetap berjuang untuk mencapai tujuan dengan kerja keras dan "usaha" yang nyata.

(3) Terbuka menerima kritik dan kegagalan

Dalam kehidupan ada pasangan kata kebalikan, seperti: baik dan jahat, benar dan salah, jujur dan bohong, tinggi dan rendah, kaya dan miskin, realistis dan khayalan, dll.

Sesuai pasangan kata kebalikan tersebut, orang yang realistis dan rasional, selalu akan berupaya bertindak dalam kehidupan sesuai kata yang disebut pertama, yaitu: baik, benar, jujur, tinggi, kaya, realistis, dll, untuk mengawal langkahnya. Oleh sebab itu, akan selalu terbuka dan menerima kritik, masukan, dan saran dari orang lain/pihak lain, apalagi terkait kata "kaya", orang yang realistis dan rasional biasanya kaya hati, meski tidak kaya harta.

Mereka juga selalu siap dengan kegagalan. Karena setiap akan melangkah sudah diniatkan untuk mencapai tujuan dengan baik, benar, jujur, realistis. Namun, pikiran dan hatinya sudah dibuka ruang untuk menerima kegagalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun