Lebih dari itu, mendidik adalah proses memberikan motivasi kepada peserta didik agar nilai-nilai dapat diinternalisasi dan lahir sikap dan perbuatan yang benar dan baik.
Dan, ingat! Mendidik tidak hanya sekedar transfer of knowledge, tetapi juga transfer of values.
Berikutnya ada beberapa fungsi pendidikan, di antaranya: -Membangun dan mengembangkan minat dan bakat
-Mewujudkan pelestarian kebudayaan masyarakat
-Melatih keterampilan yang dibutuhkan dalam berdemokrasi, dan
-Memberikan sumber-sumber inovasi sosial di masyarakat.
Terkait mendidik, Ki Hajar Dewantara pun menjabarkan bahwa tujuan pendidikan terbagi menjadi tiga, yaitu:
(1) Membentuk budi pekerti yang halus pada peserta didik
(2) Meningkatkan kecerdasan otak peserta didik, dan
(3) Mendapatkan kesehatan badan pada peserta didik
Bila memahami
Bila memahami tentang mengajar dan mendidik, yang ringkasnya: mengajar yang benar dan baik, menghasilkan peserta didik yang cerdas otak dan berilmu. Mendidik yang benar dan baik, membentuk peserta didik yang cerdas personality dan menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur, rendah hati.
Jangan sekadar membuat slogan "Guru Hebat, Indonesia Kuat", lah.
Terakhir, selamat HGN ke-30 untuk para guru meski usia Indonesia sudah 79 tahun. Tetaplah bersyukur bahwa keberadaan guru di +62 baru dihargai selama 30 tahun, meski profesi dan tindakan/sikap guru dalam mendidik, tetap banyak yang kurang menghargai bahkan melawan.
Bagi guru yang merasa levelnya sudah mendidik, maka Anda adalah guru hebat. Tetapi butuh banyak guru hebat untuk membuat Indonesia kuat. Berapa tahun lagi, ya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H