Sebab, dengan sikap fairplay, maka akan nampak bagaimana sang pelatih dan timnya memiliki literasi dan skill kehidupan secara konvensional. Akan nampak pula kemampuan dan kompetensinya dari sudut kecerdasan I dan P.
Tidak paham makna
Sekali lagi, tidak fairplaynya Timnas U-17 di saat momentum Hari Sumpah Pemuda, menandakan bahwa Nova dan tim tidak paham fairplay dan makna sumpah pemuda yang sesungguhnya.
Peristiwa sepak bola gajah ini pun akan tetap tergores abadi. Bahkan meski Timnas Indonesia U-17 sukses di Piala Asia 2025, catatan buruk tidak fairplay akan terus menyertai.
Sekali lagi, tidak fairplay itu bukan rencana Tuhan. Tidak fairplay pun, MALU. Menciderai semangat Sumpah Pemuda, pula.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H