Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

(14/2/2024), Hati Nurani Terdidik: Retrospektif dan Prospektif

13 Februari 2024   10:30 Diperbarui: 13 Februari 2024   11:11 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawabnya, tentu hati nurani yang terdidik dengan benar dan baik, akan melangkah (mencoblos) dengan latar belakang hati nurani retrospekktif dan prospektif.

Tetapi hati nurani yang belum terdidik dengan benar dan baik, karena itu memang diskenario untuk kepentingan politik, maka akan mencoblos berdasarkan hati nurani merasa bersalah dan tidak mau menentang.

Ini terlepas dari persoalan pemikiran bahwa sejatinya Pemilu sudah diskenario, disutradari oleh pihak tertentu. Sudah ditentukan siapa pemenangnya.

Jadi, bicara menyoal mencoblos dengan hati nurani, itu tak lebih dari sekadar slogan agar nampak Pemilu bermoral dan beretika.

Ayo! Siapa yang akan mencoblos karena hati nuraninya sudah dibuat merasa bersalah dan tidak boleh menentang? Siapa yang akan mencoblos karena hati nuraninya terdidik, hati nuraninya retrospektif dan hati nuraninya prospektif? Kalau pemenang Pemilu sudah ditentukan, masih perlu-kah mencoblos?

(Supartono JW.13022024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun