Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Fungsi Utama Ponsel Pintar, untuk Bermain Game?

13 Juni 2023   08:03 Diperbarui: 13 Juni 2023   08:07 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Banyak pula masyarakat yang terkesan tidak merespon pesan wa yang masuk, karena centang wa nya tidak berwarna biru, tapi centang wa warna hitam. Lebih menyakitkan, fitur centang wa nya biru, namun pesan wa yang masuk sering diabaikan, tidak dibaca, otomatis tidak langsung direspon, padahal si pengirim pesan, membutuhkan respon atau jawaban segera. Ini saya sebut sebagai pengguna wa yang sudah mati pikiran dan hati.

Apa sebabnya?

Pertama, untuk kasus centang wa yang penggunanya tetap tidak menggunakan centang biru, sebab menyoal ini sudah saya tulis di beberapa artikel sebelumnya, saya menyimpulkan bahwa pengguna wa yang centangnya hitam, adalah kelompok orang atau manusia yang:

(1) Merasa dirinya ORANG PENTING.

(2) Merasa dirinya butuh PRIVASI, dan

(3) Karena saya sudah beberapa kali menyentuh pikiran dan hati orang-orang yang  centang wa nya hitam, kebetulan orang-orang ini dekat dan bersinggungan kerja/keluarga/dll dengan saya, maka mereka adalah orang-orang yang memang sudah menutup pikiran dan hatinya, alias egois, sombong, dan mementingkan diri sendiri. Tidak mau mendengar alasan betapa maslahat-nya centang biru wa dan betapa mudarat-nya centang hitam wa bagi orang dirinya dan orang lain, yang tidak perlu lagi saya bahas di sini.

Kedua, 

Ada pengguna PONPIN yang paket data atau paket internet sering dimatikan, padahal yang bersangkutan harus bersinggungan dengan orang lain, baik dalam hubungan kerja, kemasyarakatan, sosial, kekeluargaan, dll. Setelah saya amati, maaf, ternyata orang-orang yang terbiasa melakukan hal ini, ada yang memang dasarnya tidak memiliki anggaran untuk membeli paket internet. 

Tetapi ada orang yang memang  pelit atau kikir pikiran dan hati serta harta, sehingga sangat hobi mematikan paket data internet, lalu merepotkan orang lain, karena apa pun hubungan dengan orang semacam ini, pasti komunikasi menjadi terhambat. Orang-orang semacam ini juga seperti sudah mati rasa, karena pikiran dan hatinya tertutup. Tidak lagi digunakan sebagai akal sehat.

Ketiga,

Sepertinya, orang atau manusia yang sering mengabaikan pesan wa pribadi atau grup, dari mulai anak-anak hingga dewasa, memang golongan orang-orang yang masih rendah intelegensi dan personality. Tidak pernah membaca atau mendengar tentang bagaimana beretika menggunakan aplikasi media sosial di PONPIN yang santun, benar, baik, dan cerdas pikiran dan cerdas hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun