Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

(11) Politik Mendapatkan MagfirahNya

2 April 2023   20:55 Diperbarui: 3 April 2023   03:33 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Untuk mendapatkan ampunan, selain dengan politik/cara bertobat, yaitu sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah laku dan perbuatan, kembali kepada agama (jalan, hal) yang benar, merasa tidak sanggup lagi, menyatakan rasa heran, kesal, atau sebal, jera (tidak akan berbuat lagi).

Juga dengan politik=usaha dan ikhtiar,  menjalankan seluruh ibadah Ramadhan, menjalankan dan mengamalkan perbuatan benar dan baik, serta memperbanyak dzikir dan doa.

Selain itu, seperti ajaran yang telah disampaikan oleh para alim ulama, plus dari berbagai literasi yang saya pahami, untuk mendapatkan ampunan dosa dari Allah SWT di bulan penuh berkah ini, juga dapat dengan politik:
(1) Menjadi orang yang memberi maaf,
(2) Bersedekah

(1) Menjadi orang yang memberi maaf, ini lebih sulat dari orang yang meminta maaf. Sebab itu, memberi maaf juga menjadi politik untuk mendapatkan ampunan dosa.

Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya seseorang baru memberi sesuatu (uang/barang) jika ia diminta. Begitu juga kebiasaan dalam memberikan maaf, biasanya terlebih dahulu harus ada permohonan maaf, baru kemudian dimaafkan. 

Padahal, anjuran di dalam Al-Qur'an adalah tidak menanti permohonan maaf dari orang yang bersalah, melainkan hendaknya memberi maaf sebelum diminta. Hal ini seperti disebut dalam Qs. Asy-Syura: 40, yang artinya:
"Balasan terhadap kejahatan adalah pembalasan yang setimpal, tetapi barang siapa yang memaafkan dan berbuat baik, ganjarannya ditanggung oleh Allah.

Bahkan, untuk hal ini, tidak ditemukan ayat yang menganjurkan agar meminta maaf, tetapi yang ada adalah perintah untuk memberi maaf.

Keutamaan orang yang bersedia memberi maaf kepada sesama manusia adalah akan segera mendapat ampunan dari Allah. Mereka yang enggan memberi maaf hakikatnya enggan memperoleh ampunan dari Allah SWT.

Dalam QS. An-Nur: 22, disebutkan bahwa:
"Hendaklah mereka memberi maaf dan melapangkan dada. Tidakkah kamu ingin diampuni oleh Allah?

(2) Bersedekah, juga menjadi politik, agar mendapatkan magfirah. Kita dianjurkan untuk banyak bersedekah, terlebih di dalam bulan Ramadhan. Karena, sepatutnya, akhlak seorang mukmin adalah dermawan.

Ketahuilah bahwa kedermawanan adalah salah satu sifat Allah SWT, sebagaimana di sebut dalam hadis HR. Al Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami', 1744:
"Sesungguhnya Allah SWT Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun