Saat terjadi kontak dalam membuat kesepakatan, juga akan nampak siapa pribadi.yang langsung fair play dan siapa pribadi yang belum fair play.
Jadi, hanya menyoal kesepakatan jersey di situ sudah terdeskripsi sikap dan perbuatan fair play.
Adanya kesepakatan jersey, sesuai fair play, juga tidak harus selalu didahului oleh pihak away. Pihak home pun dapat mendahului karena manajemennya memang sudah terprogram tertib dan memiliki pengalaman segudang dalam hal jersey dalam kompetisi. Atau sekadar mendidik dan menggurui.pihak away yang tidak cekatan/lambat dalam bersikap dan melangkah.
Bila jersey sudah ada kesepakatan, maka baik pihak tim home atau tim away langsung melaporkan kepada penanggungjawab jersey di panitia LFP, bahwa laga partai ke-8 jerseynya aman. Tidak perlu membuat saling koordinasi jersey dalam Grup. Sebab, panitia sudah menginformasikan bahwa untuk urusan jersey, kalau sudah ada kesepakatan, wajib lapor kepada koordintor di panitia LFP.
Ayo, kita arungi LFP IJSL U-14 yang terwujud dan baru pertama di Indonesia ini, dengan seluruh detilnya bernafas fair play. Mulai dari diri sendiri.
Drs. Supartono, M.Pd.
Konsultan pendidikan
Pengamat pendidikan nasional dan sosial
Pengamat sepak bola nasional
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H