Curang artinya tidak jujur, tidak lurus hati, dan tidak adil. Lalu, sewajarnya dimaknai sebagai biasa sebagaimana adanya tanpa tambahan apa pun, menurut keadaan yang ada, sebagaimana mestinya. Dan, adil adala sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar, berpegang pada kebenaran, sepatutnya, tidak sewenang-wenang.
Dengan demikian, untuk siapa saja akan sangat mudah menjalankan sikap dan perbuatan fair play dalam kehidupan sehari-hari yang di dalamnya sudah pasti termaktub sikap sportif dengan syarat utama, adanya kecerdasan intelegensi (otak), personality (kepribadian), plus kuatnya keimanan, maka bertindak dan melakukan apa pun dengan dasar/pondasi fair play tidak akan sulit.
Sesuai makna fair play yang di dalamnya ada sportif, maka dapat diidentifikasi, orang yang fair play sudah pasti berani dan pemberani dalam hal kejujuran yang sebagai mana adanya (wajar), tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar, berpegang pada kebenaran, sepatutnya, tidak sewenang-wenang.
Terkait dengan Liga Fair Play (LFP) U-14, kompetisi usia muda yang digagas oleh Indonesia Junior Soccer League (IJSL) diikuti oleh 16 tim yang terpilih dan dipilih oleh panitia sesuai standar LFP. Digulirkan perdana pada Minggu, 5 Februari 2023 di Lapangan Mewah Sintetis, Ayo Arena, Sentul City, Bogor.
Dengan salah satu tujuannya adalah membekali pesepak bola usai muda dan para orangtuanya, serta seluruh pembina, ofisial, wasit, dan para penonton untuk benar-benar memahami arti fair play (di dalamnya ada sportivitas), sebagai pondasi untuk membentuk karakter manusia Indonesia yang cerdas intelegensi, personality, plus kuat iman.
Bila cerdas intelegensi, personality, kuat iman, maka setiap individu tentu akan mampu mempraktikkan nilai-nilai fair play dalam kehidupan nyata di berbagai bidang  yang digelutinya.
Sebab ada wadah LFP IJSL U-14, maka semua yang terkait dapat mengaplikasikan sikap dan perbuatan fair play dalam kompetisi LFP ini.
Pada ujungnya, LFP U-14 mencoba ambil bagian untuk membantu mencerdaskan masyarakat/manusia  Indonesia agar memiliki pondasi kuat, tertancap dalam pikiran, hati tentang fair play, menularkan sikap dan karakter fair play ke semua lini kehidupan umumnya. Khususnya membentuk pesepak bola yang handal, cerdas, berkarakter, sebab tertanam kuat pemahaman dan nilai-nilai fair play dalam nafas kehidupannya.
Kesepakatan jersey tanding
Dalam artikel ini, saya awali dengan mengulas tentang kesepakatan jersey tanding. Seperti dalam berbagai kompetisi resmi lainnya, penggunaan jersey tanding dalam LFP ini juga ada regulasinya.
Semisal jersey pemain dan kiper (kaos, celana, kaos kaki, rompi) dari kedua tim tidak boleh ada yang sama. Apa maksudnya tidak boleh sama? Apa nilai-nilai tidak boleh sama dalam kehidupan nyata? Harus dipahaim sampai ke akarnya.