Mohon tunggu...
Sixta Madubala
Sixta Madubala Mohon Tunggu... Guru -

Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh guru. Profesi saya sebagai guru adalah panggilan hati nurani.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kekar Gaul Upaya Pengelolaan TK Al Firdaus Berprestasi

15 November 2015   19:45 Diperbarui: 15 November 2015   19:59 7501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Anak didik Taman Pendidikan Prasekolah Al Firdaus Solo sedang asyik bermain."][/caption]

Karya Tulis Ilmiah Best Practice:

Judul                          : Kekar Gaul Upaya Pengelolaan TK Al Firdaus Berprestasi

Penulis                       : Sixta Madubala, S.S.

Jabatan                      : Kepala TK

Unit Kerja                   : TK Al Firdaus

Kota/ Kab.                  : Surakarta

Provinsi                      : Jawa Tengah

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

  1. Latar Belakang

Taman Kanak-kanak (TK) Al Firdaus adalah salah satu lembaga pendidikan anak usia dini yang sangat dipercaya masyarakat di Kota surakarta dan sekitarnya. Kepercayaan tersebut merupakan tantangan besar bagi TK Al Firdaus agar mampu memberikan kontribusinya yang terbaik dalam layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kontribusi layanan pendidikan ini tidak terbatas hanya pada program dan kegiatannya saja, tetapi mencakup aspek yang lebih luas.

Fakta di lapangan pada awal penulis mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah masih ditemukan beberapa permasalahan. Masalah itu diantaranya yaitu kurang optimalnya program dan kegiatan sekolah sehingga prestasi yang diperoleh kurang berkembang, baik prestasi sekolah, prestasi guru dan prestasi anak didik.

PAUD di Kota Surakarta dan sekitarnya mengalami perkembangan yang pesat. Lembaga pendidikan sejenis, yakni lembaga PAUD formal maupun non formal yang memiliki program layanan dengan berbagai fasilitas serta program unggulan, tidaklah sedikit jumlahnya dan bersaing ketat. Hal ini membuat masyarakat lebih leluasa dalam memilih lembaga PAUD yang sesuai keinginan atau harapan masyarakat  baik dalam hal layanan maupun prestasi bagi anaknya.

Konsep berpikir positif diperlukan untuk mendapatkan solusi terbaik dalam mengembangkan sekolah. TK Al Firdaus berpandangan bahwa keberadaan lembaga PAUD lainnya di sekitar TK Al Firdaus dapat menjadi mitra dalam memberikan pencerahan pada masyarakat tentang pentingnya pendidikan. Selain itu, dapat menjadi dorongan atau semangat bagi sekolah agar memberikan layanan terbaik dan kreatif dalam mengelolanya.

Pada dasarnya terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan, antara lain: guru, siswa, sarana prasarana, lingkungan pendidikan, kurikulum, dan kepemimpinan. Kepemimpinan atau kepala sekolah dan guru yang inspiratif sangat berperan dalam membentuk sekolah unggul. Kepala sekolah yang baik akan mampu memaksimalkan sumber daya guru di sekolah karena guru sebagai subyek pendidikan sangat menentukan keberhasilan pendidikan itu sendiri. Menurut  Supriyadi, Dedi (1999), Guru merupakan faktor utama dalam proses pendidikan. Fasilitas pendidikan lengkap dan canggih, namun bila tidak ditunjang oleh keberadaan guru yang berkualitas, maka proses belajar bisa menjadi sia-sia atau kurang maksimal.

Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dan uraian di atas, perlu diupayakan pemecahannya. Salah satu upaya yang saya lakukan adalah menerapkan Kekar Gaul sebagai upaya manajemen pengelolaan TK Al Firdaus Surakarta berprestasi dan unggul.

  1. Permasalahan

Dari latar belakang masalah yang sudah diuraikan di atas, ada beberapa permasalahan yang perlu digali pemecahannya, antara lain sebagai berikut.

  1. Bagaimana implementasi Kekar Gaul dalam upaya manajemen pengelolaan TK Al Firdaus Surakarta berprestasi?
  2. Bagaimana hasil dan dampak yang diperoleh dengan penerapan Kekar Gaul di TK Al Firdaus Surakarta?
  3. Strategi Pemecahan Masalah

Kekar Gaul adalah akronim dari Kepemimpinan Karismatik yang Gesit Aktif dan Unggul sebagai upaya pengelolaan TK Al Firdaus berprestasi. Salah satu fungsi kepala sekolah adalah sebagai leader. Kepemimpinan karismatik merupakan salah satu model kepemimpinan seorang kepala sekolah, yakni kepemimpinan yang memberikan gerak kepada pemimpin untuk melakukan dan menerapkan kepemimpinannya sesuai dengan nilai-nilai dan motivasi para pengikutnya agar mencapai prestasi kerja yang unggul. Strategi pemecahan masalah dilakukan dengan: (1) menumbuhkan motivasi kerja para SDM; (2) penguatan program-program sekolah yang berpotensi menjadi program unggulan untuk meraih prestasi ditingkat nasional; (3) mengembangkan kompetensi anak didik, SDM dan sekolah; dan (4) mengembangkan jejaring sekolah dengan mitra.

BAB II

PENERAPAN BEST PRACTICE

 

Menjadi sebuah tantangan besar bagi seorang kepala sekolah untuk senantiasa meningkatkan prestasi sekolah yang dikelolanya. Apalagi TK Al Firdaus merupakan lembaga pendidikan swasta yang memiliki standar dan kualitas layanan di atas standar minimal. Oleh karena itu, perlu diterapkan strategi pengelolaan yang tepat agar lembaga yang dikelola semakin berprestasi, baik prestasi di bidang akademik maupun nonakademik.

 Dalam memecahkan masalah tersebut, penulis telah menerapkan Kekar Gaul sebagai alternatif upaya pengelolaan TK Al Firdaus agar semakin berprestasi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010.

  1. Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah

 Gaya kepemimpinan kepala sekolah dapat mengembangkan kreativitas para guru, sekaligus dapat mendorong terhadap peningkatan prestasi sekolah yang dikelolanya. Menurut Robbins dan Judge (015;249), kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok menuju pencapaian sebuah visi dan tujuan yang ditetapkan. Maka menjadi seorang kepala sekolah memiliki kewajiban yang besar untuk mengelola seluruh stake holder untuk mencapai visi  misi sekolah yang telah dirumuskan.

Gaya kepemimpinan karismatik adalah gaya kepemimpinan yang mampu menyampaikan visi yang menarik dan strategi untuk memperoleh suatu tujuan dengan mengaitkan kondisi sekarang dengan masa lalu. Kepemimpinan Karismatik merupakan kepemimpinan yang melibatkan sisi emosi serta mengedepankan upaya ekstra agar warga sekolah merasa senang, menyukai, dan menghormati para pemimpinnya yang fleksibel dan tepat waktu.      

Situasi kini sangat dinamis, perubahan terjadi demikian cepat, menuntut organisasi untuk gesit. Manajemen yang berlapis-lapis harus dihilangkan, digantikan oleh beberapa pemimpin yang peka terhadap situasi dan keinginan pelanggan, berani melakukan perubahan agar senantiasa di depan dan mampu membuat timnya tampil prima. Pemimpin masa depan, yaitu pemimpin yang aktif penuh energi, berani melakukan perubahan dan bisa membuat timnya tampil prima dan berhasil melaksanakan perubahan yang dirintisnya.

Kepemimpinan karismatik perlu dilakukan dengan gesit, aktif, dan unggul. Harapannya adalah program kegiatan yang diselenggarakan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan mempertimbangkan kualitas yang unggul sehingga program dan kegiatan sekolah dapat terselenggara dengan lancar dan produktif untuk mencapai prestasi yang luar biasa.

 

  1. Penerapan Strategi Pemecahan Masalah

Implementasi dari upaya yang diuraikan diatas adalah menerapkan kepemimpinan karismatik, dengan gesit, aktif dan unggul dengan langkah-langkah sebagai berikut.

  1. Menumbuhkan motivasi kerja para SDM.

Menumbuhkan motivasi kerja yang tinggi kepada semua PTK untuk bekerja dengan penuh semangat agar mencapai hasil yang maksimal. Motivasi kerja ini diberikan dalam bentuk penghargaan berupa point nilai amat baik bagi PTK yang memiliki prestasi kinerja yang luar biasa dalam penilaian kinerja semesteran. Penghargaan tersebut berupa tunjangan kinerja yang diterimakan bersamaan dengan penerimaan gaji bulanan.

  1. Penguatan program-program sekolah yang berpotensi menjadi program unggulan untuk meraih prestasi ditingkat nasional.

Memberikan penguatan terhadap program-program sekolah yang telah ada, yang berpeluang menjadi program unggulan dan dapat mengangkat prestasi sekolah. Program sekolah yang telah dibidik sebagai program unggulan tersebut meliputi:

  1. Penguatan mutu pembelajaran

Dalam penguatan mutu pembelajaran ini dilakukan dengan merubah model pembelajaran yang telah diterapkan, dari model pembelajaran berdasarkan kelompok dengan sudut pengaman menjadi model pembelajaran dengan pendekatan sentra moving class. Didalam model sentra ini anak didik akan mendapatkan kesempatan belajar melalui bermain yang lebih eksploratif, berdasarkan minat dan bermakna.

 

 

 

 

 

  1. Penguatan Program Inklusif

Meningkatkan jangkauan layanan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus yang lebih beragam. Mengembangan kesiapan layanan yang lebih luas dari jenis kasusnya maupun penambahan kuota anak berkebutuhan khusus di masing-masing kelompok.

 

  1. Penguatan Model Penyelenggaraan Kegiatan Anak Didik

Melakukan inovasi model penyelenggaraan kegiatan sekolah, baik dalam peringatan hari besar nasional, hari besar agama serta kegiatan kesiswaan lainnya seperti puncak tema, out bond dan kegiatan lainnya yang lebih atraktif dan menggigit serta bernilai jual bagi sekolah.

Gambar 3

 

  1. Penguatan Pengelolaan Lembaga

Meningkatkan standar layanan sekolah mulai dari standar PTK, sarpras, kurikulum, peserta didik dan system publikasi sekolah. Jika standar pengelolaan lembaga sudah terpenuhi maka akan meningkatkan kualitas layanan, sehingga menjadi modal besar sekolah untuk meningkatkan kepercayaan orangtua dan dan masyarakat.

 

 

  1. Mengembangkan kompetensi anak didik, SDM dan sekolah.

Dalam rangka pencapaian prestasi maka sekolah memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta didik, PTK untuk mengembangkan kompetensi yang dimiliki.

Pembinaan dan pembimbingan diberikan secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing anak didik dan PTK.

  1. Mengembangkan jejaring sekolah dengan mitra.

Upaya membangun jaringan yang kuat dengan pemerintah, instansi, dunia usaha dan media massa sebagai media publikasi dan mitra sekolah dalam rangka sukses sekolah.

 

  1. Hasil dan Dampak yang Dicapai

Setelah penerapan Kekar Gaul dalam upaya pengelolaan TK Al Firdaus, hasil dan dampak yang diperoleh sebagai berikut.

  1. Hasil yang dicapai

Terjadi perubahan positif dalam pengelolaan dan prestasi TK Al Firdaus dari tahun 2010 hingga sekarang. Hasilnyat antara lain:

  1. Tumbuhnya motivasi kerja SDM yang tinggi.

PTK lebih bersemangat dan disiplin dalam bekerja. Tugas dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing dengan penuh tanggung jawab. Hasil penilaian kinerja menunjukan peningkatan.

 

  1. Program-program unggulan sekolah menjadi daya jual dan suksesnya prestasi sekolah.
  • Hasil belajar anak dapat mencapai standar tingkat pencapaian perkembangan anak, karena anak belajar lebih nyaman, sesuai minatnya serta memiliki kesempatan menggali pengalaman bermain yang lebih bermakna.
  • Jangkauan layanan inklusi bertambah luas dari sisi kuota dan kasus yang dapat tertangani, terbukti mampu mengelola anak-anak dengan kasus down syndrom, dan anak-anak tuna rungu wicara. Sekaligus penambahan alat-alat bantu kecacatan beserta fasilitas ruang terapi yang lebih aman dan nyaman.

 

                                                                                   

 

 

Gambar 7. Ruang Terapi dan Layanan Siswa Inklusi

  • Adanya perubahan bentuk bentuk penyelenggaraan kegiatan anak didik dan parenting yang lebih ramah anak dan menarik bagi orangtua murid. Seperti diselenggarakannya kegiatan outing class berupa kegiatan “Happy Camp” bagi anak kelompok TK B.

 

  1. Berkembangnya potensi SDM dan anak didik.

Potensi anak didik dan SDM dapat berkembang dengan baik, karena dilakukan pembinaan dan pembimbingan, baik berupa diklat maupun pelatihan secara intens serta disediakannya fasilitas yang memadai. Hasil yang diperoleh tidak saja prestasi anak didik dan SDM, namun juga prestasi sekolah. Berikut daftar prestasinya.

Tabel 2. Daftar Prestasi Akademik dan Nonakademik Anak Didik

No

Bidang

JUMLAH PRESTASI

Tahun

1

Pendidikan Agama Islam

2

2011-2014

2

Olah Raga

4

2011-2014

3

Seni

10

2011-2014

4

Ekstrakurikuler

24

2011-2014

 

  1. Prestasi Guru

       Tabel 3 Daftar Prestasi Akademik/ Nonakademik Guru

No

Nama Guru

Dalam Bidang

Prestasi yang diraih

Tahun

1

Iin Sulistyaningsih, S.Pd

Lomba Kreatifitas  Guru TK

Terbaik Alat Perga Baca dan Tulis

2010

2

Supri Etika Anggraini,SS

Juara Lomba Simulasi Pembelajaran  TK

Juara I

2010

3

Joko Supriyanto, S.Sn

Lomba pembuatan permainan elektronik (E-Game) dan buku elektronik (E-Book)

Juara II

2012

4

Joko Supriyanto, S.Sn

Lomba bahan ajar mobile learning 2012

Juara II

2012

5

Arya Dwi Warsito, S.Pd.I

Lomba Mendongeng

Harapan 3

2013

6

Arya Dwi Warsito, S.Pd.I

Mendongeng Ustadz

Juara III

2013,

7

Arya Dwi Warsito, S.Pd.I

Lomba Bercerita

Juara III

2014,

8

Arya Dwi Warsito, S.Pd.I

Lomba Mendongeng Islami

Juara I

2015

 

9

Kristiyah, S.Pd.

Lomba tari Jenaka Tradisi jawa

Juara II

2011

10

Novi Sri Pudyasrini, S.Pd.

Lomba tari Jenaka Tradisi jawa

Juara II

2011

11

Sixta Madubala, SS

Lomba PTK PAUDNI Berprestasi

Juara I/ Pengelola PAUD Terbaik

2013

12

Sixta Madubala

Kepala TK Berprestasi Provinsi Jawa Tengah

Juara I

2015

 

  • Prestasi Sekolah

 

NO

 

KEJUARAAN

 

TINGKAT

 

TAHUN

1

Akreditasi TK nilai Amat baik

-

2010

2

Juara II Lomba Lembaga PAUD Berprestasi

Nasional

2010

3

Lembaga PAUD Percontohan Tingkat Kota

Direktorat Pembinaan PAUD

2011

4

Juara III TK Sehat

Provinsi

2011

5

Juara I Lomba Lembaga PAUD Berprestasi (TK)

Provinsi

2012

 

  1. Bertambahnya mitra sekolah yang semakin luas.

TK Al Firdaus mengembangkan kerjasama dengan pemerintah dalam rangka penguatan pembelajaran PAUD. Kerjasama dengan sekolah di luar negeri dilakukan penjajagan dan membuka kelas bagi anak-anak muslim usia PAUD yang singgah ke Indonesia, untuk tetap dapat memperoleh kesempatan belajar melalui bermain di TK Al Firdaus.

 

  1. Dampak yang diperoleh

Penerapan Kekar Gaul sebagai upaya pengelolaan TK Al Firdaus memberikan dampak yang positif, antara lain sebagai berikut.

  1. Partisipasi orang tua anak didik meningkat. Orang tua semakin menyadari tentang arti pendidikan anak dan keberhasilan anak merupakan tanggung jawab bersama.
  2. Jumlah siswa didik bertambah. Hal ini ditandai dengan jumlah pendaftar yang sangat banyak di TK Al Firdaus seperti Tabel pendaftar anak didik dari tahun 2013-2015 berikut.

Tabel 4. Jumlah Pendaftar di TK Al Firdaus 2013-2015

 

  1. TK Al Firdaus ditunjuk sebagai Lembaga PAUD Percontohan oleh Direktorat Pembinaan PAUD. Hal ini merupakan bukti bahwa TK AL Firdaus layak dijadikan panutan/teladan bagi pengembangan sekolah dan layanan yang diberikan.
  2. TK Al Firdaus membuka layanan magang bagi guru PAUD.
  3. Kunjungan studi banding ke TK Al Firdaus bertambah, baik dari dalam dan luar negeri.

 

  1. Kendala yang Dihadapi

Proses menuju keberhasilan yang lebih baik pastilah tidak langsung dapat diperoleh. Beberapa kendala yang muncul dalam proses pelaksanaan best practice ini antara lain sebagai berikut:

  1. Perlu waktu yang tidak singkat untuk memahamkan strategi kepada semua jajaran PTK yang jumlahnya cukup banyak.
  2. Perlunya konsistensi dan kesabaran para PTK dalam melayani dan membimbing anak didik serta mengembangkan ide-ide atau kreativitas terbaik untuk pengembangan sekolah.

 

  1. Faktor Pendukung

Faktor pendukung yang dimiliki oleh TK Al Firdaus merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan strategi ini. Faktor pendukung tersebut merupakan kekuatan TK Al Firdaus meraih prestasi, antara lain sebagai berikut:

  1. Mempunyai SDM yang unggul yang kompeten dan mempunyai semangat kerjasama yang tinggi.
  2. Jumlah siswa yang banyak dengan berbagai potensi menjadi sumber daya yang hebat jika dikelola dengan tepat.
  3. Dukungan dari penyelenggara sekolah.
  4. Alternatif Pengembangan

Dalam penerapan best practice ini masih sangat memungkinkan dilakukan pengembangan di waktu yang akan datang. Alternatif pengembangan yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut:

  1. Menerapkan sistem penjaminan mutu terstandar seperti Sistem Manamenen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 untuk memastikan manajemen sekolah melakukan kegiatan sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan diaudit oleh lembaga independen.
  2. Memperluas jejaring sekolah dalam rangka kerjasama dengan mitra untuk pengembangan program sekolah baik lokal, dalam negeri maupun luar negeri.

BAB III

SIMPULAN DAN REKOMENDASI OPERASIONAL

  1. Simpulan

Uraian penerapan Kekar yang gaul sebagaimana diuraikan pada bab-bab terdahulu dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Penerapan Kekar Gaul sebagai upaya manajemen pengelolaan TK Al Firdaus Surakarta berprestasi dan unggul dilakukan dengan langkah: (1) menumbuhkan motivasi kerja para SDM; (2) penguatan program-program sekolah yang berpotensi menjadi program unggulan untuk meraih prestasi ditingkat nasional; (3) mengembangkan kompetensi anak didik, SDM dan sekolah; dan (4) mengembangkan jejaring sekolah dengan mitra.
  2. Hasil penerapan Kekar Gaul di TK Al Firdaus Surakarta yaitu: (1) Tumbuhnya motivasi kerja SDM yang tinggi; (2) program-program unggulan sekolah menjadi daya jual dan suksesnya prestasi sekolah; (3) Berkembangnya potensi SDM dan anak didik; dan (4) Bertambahnya mitra sekolah yang semakin luas. Adapun dampaknya yaitu: (1) partisipasi orang tua anak didik meningkat; (2) jumlah siswa didik bertambah; (3) TK Al Firdaus ditunjuk sebagai Lembaga PAUD Percontohan oleh Direktorat Pembinaan PAUD; (4) TK Al Firdaus membuka layanan magang bagi guru PAUD; dan (5) Kunjungan studi banding ke TK Al Firdaus bertambah, baik dari dalam dan luar negeri.
  3. Rekomendasi

Dari pelaksanaan best practice ini dapat direkomendasikan kepada beberapa pihak sebagai berikut:

  1. Kepala TK
  2. Kepala sekolah harus kreatif dalam memilih strategi pengelolaan sekolah. Dalam sebuah pengelolaan lembaga PAUD diperlukan sebuah strategi pengelolaan yang tepat agar tercipta budaya kerja yang harmonis.
  3. Gaya kepemimpinan kepala sekolah memberikan pengaruh yang besar terhadap keberhasilan sekolah.
  4. Kekuatan tim work yang solit menjadi salah satu kunci sukses keberhasilan sekolah.
  5. Guru TK
  6. Membiasakan diri bekerja dengan hati.
  7. Menjadi bagian yang manis dari sebuah tim work.
  8. Memiliki semangat kerja yang tinggi dan pantang menyerah.
  9. Pengawas TK
  10. Memberikan pembinaan dan pendampingan ke TK-TK secara
  11. Memberikan motivasi dan peluang yang luas kepada lembaga PAUD untuk meningkatkan mutusekolah dan kualitas pembelajarannya.

DAFTAR PUSTAKA

 

Stephen P. Robbins, Timothy A. Judge. 2015. Prilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat

 

Prof. Drs. HM.Sarbiran, M.ed., P.Hd. 2015. Prilaku organisasi lembaga Pendidikan. Yogjakarta: Universitas Muhammadiyah Yogjakarta

 

Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014. 2015. Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini,  Jakarta. Kemetrian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Supriadi, Dedi. (1991). Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun