Mohon tunggu...
Sixta Madubala
Sixta Madubala Mohon Tunggu... Guru -

Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh guru. Profesi saya sebagai guru adalah panggilan hati nurani.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kekar Gaul Upaya Pengelolaan TK Al Firdaus Berprestasi

15 November 2015   19:45 Diperbarui: 15 November 2015   19:59 7501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Menjadi sebuah tantangan besar bagi seorang kepala sekolah untuk senantiasa meningkatkan prestasi sekolah yang dikelolanya. Apalagi TK Al Firdaus merupakan lembaga pendidikan swasta yang memiliki standar dan kualitas layanan di atas standar minimal. Oleh karena itu, perlu diterapkan strategi pengelolaan yang tepat agar lembaga yang dikelola semakin berprestasi, baik prestasi di bidang akademik maupun nonakademik.

 Dalam memecahkan masalah tersebut, penulis telah menerapkan Kekar Gaul sebagai alternatif upaya pengelolaan TK Al Firdaus agar semakin berprestasi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010.

  1. Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah

 Gaya kepemimpinan kepala sekolah dapat mengembangkan kreativitas para guru, sekaligus dapat mendorong terhadap peningkatan prestasi sekolah yang dikelolanya. Menurut Robbins dan Judge (015;249), kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok menuju pencapaian sebuah visi dan tujuan yang ditetapkan. Maka menjadi seorang kepala sekolah memiliki kewajiban yang besar untuk mengelola seluruh stake holder untuk mencapai visi  misi sekolah yang telah dirumuskan.

Gaya kepemimpinan karismatik adalah gaya kepemimpinan yang mampu menyampaikan visi yang menarik dan strategi untuk memperoleh suatu tujuan dengan mengaitkan kondisi sekarang dengan masa lalu. Kepemimpinan Karismatik merupakan kepemimpinan yang melibatkan sisi emosi serta mengedepankan upaya ekstra agar warga sekolah merasa senang, menyukai, dan menghormati para pemimpinnya yang fleksibel dan tepat waktu.      

Situasi kini sangat dinamis, perubahan terjadi demikian cepat, menuntut organisasi untuk gesit. Manajemen yang berlapis-lapis harus dihilangkan, digantikan oleh beberapa pemimpin yang peka terhadap situasi dan keinginan pelanggan, berani melakukan perubahan agar senantiasa di depan dan mampu membuat timnya tampil prima. Pemimpin masa depan, yaitu pemimpin yang aktif penuh energi, berani melakukan perubahan dan bisa membuat timnya tampil prima dan berhasil melaksanakan perubahan yang dirintisnya.

Kepemimpinan karismatik perlu dilakukan dengan gesit, aktif, dan unggul. Harapannya adalah program kegiatan yang diselenggarakan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan mempertimbangkan kualitas yang unggul sehingga program dan kegiatan sekolah dapat terselenggara dengan lancar dan produktif untuk mencapai prestasi yang luar biasa.

 

  1. Penerapan Strategi Pemecahan Masalah

Implementasi dari upaya yang diuraikan diatas adalah menerapkan kepemimpinan karismatik, dengan gesit, aktif dan unggul dengan langkah-langkah sebagai berikut.

  1. Menumbuhkan motivasi kerja para SDM.

Menumbuhkan motivasi kerja yang tinggi kepada semua PTK untuk bekerja dengan penuh semangat agar mencapai hasil yang maksimal. Motivasi kerja ini diberikan dalam bentuk penghargaan berupa point nilai amat baik bagi PTK yang memiliki prestasi kinerja yang luar biasa dalam penilaian kinerja semesteran. Penghargaan tersebut berupa tunjangan kinerja yang diterimakan bersamaan dengan penerimaan gaji bulanan.

  1. Penguatan program-program sekolah yang berpotensi menjadi program unggulan untuk meraih prestasi ditingkat nasional.

Memberikan penguatan terhadap program-program sekolah yang telah ada, yang berpeluang menjadi program unggulan dan dapat mengangkat prestasi sekolah. Program sekolah yang telah dibidik sebagai program unggulan tersebut meliputi:

  1. Penguatan mutu pembelajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun