Mohon tunggu...
Siva Nurfariza
Siva Nurfariza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Seorang introvert dengan hobi membaca juga menulis. Mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun ini

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mysha dan Mirae

18 Oktober 2022   17:48 Diperbarui: 18 Oktober 2022   17:49 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sepertinya gadis itu sedang kerasukan. Balasan pesannya terlihat sangat 'nyolot' bahkan dengan sengaja, Mysha mematikan ponselnya.

Mirae yang saat itu mood-nya sedang tidak baik, seketika kaget sekaligus marah. Dan jelas kata marah itu sendiri lebih mendominasi. Ditelponnya Mysha berkali-kali namun tak tersambung juga. Akhirnya Mirae melempar handphone -nya kesal. Dalam hati busuknya dipenuhi oleh rencana-rencana jahat untuk membalas Mysha besok di sekolah.

Paginya Mysha dilanda cemas. Takut-takut masuk kelas. Awalnya ia bernafas lega, sebab selamat sampai tempat duduknya. Pikirnya tidak ada waktu bagi Mirae untuk menyeretnya ke tempat sepi dan menyiksanya berhubung bel masuk sebentar lagi, dan mereka upacara. Tapi sayangnya perkiraan itu salah besar.

Tepat bel berdentang nyaring dan seluruh murid beserta guru pergi ke lapangan, dirinya tiba-tiba diseret oleh dua orang yang merupakan komplotan Mirae juga ke taman belakang sekolah yang terkenal angker itu. Pepohonan yang rindang seperti membantu mereka menutupi kejahatannya mereka. Mirae dan tiga temannya yang lain menunggunya di sana. Mirae dengan tatapan sinisnya meludahi Mysha yang jatuh tepat dihadapannya. Tawa Mirae dan para kacungnya berderai. 

"Lo udah berani menolak perintah gue?" 

"M...maaf...tapi..." Mysha menjawab terbata, tak berani menatap Mirae 

"Keluarkan telur busuknya!" Titah Mirae bak raja. Kemudian dengan isyarat mata, para kacungnya melempari Mysha dengan telur busuk itu. Mereka juga menginjak-injak dan menjambak Mysha dengan tak berperasaan, sementara pemimpin mereka menyaksikan itu sambil tertawa terbahak layaknya menonton sebuah sirkus. 

Mysha hanya diam. Tidak berteriak atau berusaha melawan. Rasa sakit di tubuhnya itu entah pergi kemana karena sakit di hatinya lebih besar. Sekuat tenaga Mysha menahan mual akibat bau dari telur busuk itu, sayangnya semakin lama baunya semakin menyengat. Tanpa sengaja Ia muntah dan mengenai sepatu Mirae yang hendak menginjak wajahnya. Seketika Mirae terpekik jijik.

"Sialan, jijik banget dasar sampah." Mirae menjambak rambut Mysha sehingga kepalanya mendongak. Dengan kasar Mirae menendang wajah Mysha.

Mysha babak belur. Tubuhnya penuh lebam dan bau busuk. Saat berusaha bangkit Mirae melempar sepatu yang tadi terkena muntahnya ke wajahnya.

"Cuci sepatu gue dan balikin besok. Kalo lo melanggar, Lo tau akibatnya." Ancam Mirae. Setelah ancaman itu dan kembali meludahi Mysha, Mirae beserta kacungnya pergi meninggalkan Mysha yang terdampar lemah. Teriknya mentari seolah menertawakan dirinya yang tampak lemah dan memalukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun