Mohon tunggu...
sitti sarifa kartika kinasih
sitti sarifa kartika kinasih Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

ibu rumah tangga yang ingin belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jelantah Daniella

11 November 2024   21:40 Diperbarui: 12 November 2024   09:11 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hahaha iya Laila, nanti jangan-jangan kamu dikira anaknya beruang. Sudah gendut, putih lagi!" sahut Aden, kakak sulungnya yang walau laki-laki tetapi cerewet. Bapak Ibu mereka tertawa sehingga Laila langsung pura-pura cemberut.

“Enak saja aku gendut, cuma 55 kg! Kak Aden tuh, malahan 65 kg!” sambar Laila sambil menjulurkan lidah.

“Yee... tahu dari mana?!” sungut Aden tetapi sambil tertawa. Bapak Ibu mereka makin tertawa sambil menggeleng-geleng.

***

Siang harinya ketika Bapak Joni sedang istirahat makan siang di kantor, tiba-tiba dia teringat mimpi Ella. Kemudian dia menceritakannya pada beberapa rekan kerjanya yang sedang makan bersama di kantin kantor. Rekan-rekannya tertawa terkekeh-kekeh. Akan tetapi ada salah seorang yang sejurus kemudian tiba-tiba berhenti tertawa.

“Oiya Pak Jon, belakangan ini istri saya di rumah suka membuat repot. Dia hobi sekali mengumpulkan jelantah. Rumah kami jadi agak penuh di ruang garasi sebab dia letakkan botol-botol jelantah.”

“Betulkah Tino?” sahut Pak Joni. “Apa alasan istrimu melakukan itu?”

“Dia bilang ingin mengirimkannya ke Lampung, Pak. Ada teman kuliahnya dulu yang sekarang domisili di sana menceritakan kalau dia bisa menjual jelantahnya dengan harga 9.000 rupiah per kg. Makanya dia tidak lagi membuang-buang jelantah.”

Pak Joni terkejut. Demikian pula rekan-rekannya tertegun mendengar cerita Tino, pegawai baru di kantor tersebut.

“Tapi saya tidak tahu Pak, temannya itu menjual pada siapa, hehee...” cepat-cepat dia menambahkan supaya tidak ditodong pertanyaan dari rekan-rekannya.

“Informasi yang bagus sekali Tino. Kalau bisa nanti istrimu diminta untuk memberikan kabar tersebut kepada istri saya ya.” pinta Pak Joni. “Barangkali dia akan senang sekali mendengarnya,”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun