Sitxz juga memilih beberapa hidangan itu, minum seteguk dua dan duduk, mengambil dan mulai mencicip, kita saling pandang.
“Jadi puteri Dayang Sumbi itu ada disini, dimana beliau itu menginap ?” tanyaku
“Disebelah kamar puteri Mmxz ada sebuah taman yang indah, hasil ciptaannya Puteri Nnxz. Ada tempat peristirahatan yang amat indah.. Disitu beliau tinggal. “
“Sudah lama beliau tinggal disitu ?” Sitxz mengangguk, menguap menutup mulutnya.
“Aku ngantuk Puteri, yuk kita tidur. Tadi Puteri Mmxz wanti-wanti engkau harus istirahat lho,” aku mengangguk, latah ikut menguap juga, kita melangkah ke peraduan.
Kulihat Trinxz memeriksa jendela, pintu, kamar mandi, kemudian lampu diredupkan.
Suasana kamar itu menjadi temaram, hening, sejuk, nyaman sekali, aku segera terlena, dan lelap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H