Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[KC] Kendala Nuansa Biru

2 Oktober 2015   14:31 Diperbarui: 2 Oktober 2015   14:59 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia mengangguk, kukernyitkan alis, menunggu dia bicara lagi

: “ Orang itu …. k-a-m-u, cantik “, dia menatapku tajam.
Aku kaget : “ Aaa -- ku ? “, betul-betul kaget aku dibuatnya.

Dia menghentikan mobilnya dijalan sepi dan menarik nafas dalam .

: “ Ya , k-a-m-u !. Aku mencintaimu sejak kita pertama bertemu dahulu – ingat kamu- , waktu pertandingan ping pong dahulu ? “ , dia tertunduk, nafasnya seperti memburu.

: “ Kamu heran ? , … iya, itulah aku,.. aku mencintaimu dengan tulus , …cobalah ingat-setiap peristiwa diantara kita waktu itu “, dia melirik aku.

Ya, kami sering bersama, meskipun beda fakultas, dia selalu ada didekatku., sahabat karibku.

” Tetapi aku pengecut, tidak berani mengatakan ini padamu , - ah, karena aku mengerti kau pasti menolak , iya kan ?” , dia seolah bertanya pada dirinya.

Secara tidak sadar aku mengangguk, kupandang dia..

“ Jangan kau kira aku tidak berusaha berpikir normal, realistis, … tetapi aku tidak bisa, tidak sanggup,…aku seperti melawan diriku sendiri “, dia tersenggal, kehabisan nafas..

“ Kau tahu, … waktu kau menikah, aku hampir mati rasanya, berhari aku menangis. Hampir gila aku rasanya – waktu itu aku coba bunuh diri ! “ dia termangu, air mata mengambang dimatanya.

Dia memandang jauh, menerawang, tertunduk dan menutup matanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun