Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Darah Biru yang Terluka ( 89 )

2 Juli 2015   18:24 Diperbarui: 2 Juli 2015   21:34 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Masak apaan kamu, masak air ?” tanyaku, dia tertawa

Kemudian aku ditariknya kemeja tulis dan

“Sim-salabim- adakadabra …. cling, …taraaaa...” dia menunjukkan sebuah macaroni schotel yang menantang dimeja tulis, aku terbelalak, tapi kemudian tertawa.

“Kata mbak Murni resepnya dari ibumu, aku tadi dah nyomot dikit , uenak banget. Gatot juga sudah kusuruh beli degan, itu ada di kulkas, pasti udah dingin,…” dia mengeluarkan schal besar yang berisi serbat degan..

“Silahkan tuan Puteri mencicipinya.” Dan diapun cepat mengambil gelas dan mengisinya dengan es degan itu, dan diminumnya sendiri dengan segera.

“Ngambil sendiri puteri cantik, jangan jadi kolokan.”

“Terima kasih sahabatku yang centil, tapi sapa suruh kamu ribet kayak gini.”

Aku ngakak dan segera meniru aksinya, mengambil es degan sambil mengiris macaroni schotel yang masih anget itu.

Kusruput es degan itu, bukan main, manisnya pas, degannya juga sedang, mantap.

Dia menunjukkan dua jempolnya, aku tertawa dan mengangguk.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun