Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Darah Biru yang Terluka ( 64 )

10 Maret 2015   15:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:51 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi kita bisa bersembunyi sambil menyelinap di antaranya.

“Engkau tahu dimana pangeran Biru, Teja ?”

“Pangeran Biru ada di istana Kencana, ditengah istana ini, Puteri.”
“Apa itu istana Kencana ?” tanyaku

“Keputren tempat Puteri Kencana dan puteri Mustika berada, Puteri.” Puteri Kuning cepat memegang tanganku, dia mengerti ada letup di dada ini yang siap meledak

“Mereka hanya bertiga ?” tanya puteri Kuning dengan lembut

Aku lihat Warsih mendekati Teja dan seperti berbisik padanya
Teja langsung mengangguk dan segera melirik ke cambuk yang kubawa.

“Mereka bersama Baginda Narendra, Gayatri dan kedua putrinya.”
“Apakah pangeran Biru tidak apa-apa, Teja ?” tanya Kuning.

“Pangeran Biru diikat dan dijaga oleh banyak senapati di sekitar keputren. Kemarin pangeran Biru melarikan diri tapi tertangkap lagi.”

“Engkau mau mengantarkan aku kesana Teja ?” tanyaku, kulirik pedang yang dibawanya.

“Dia bisa di percaya, Puteri.” Kata Warsih terbata-bata, aku tersenyum mengangguk.

Teja cepat berjalan di depan, disusul Warsih dan kemudian aku menyusul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun