Distribute, wirausahawan memperhatikan seluruh karakteristik orang-orang disekitarnya, yang pada akhirnya mengarahkan perusahaan untuk mendistribusikan kepemilikian bisnis kepada orang-orang yang dipercayanya.
Karakteristik ibarat filter alami bagi wirausahawan, namun tidak akan cukup bila tidak diiringi dengan sikap dan kepribadian wirausaha. Kita harus tahu bagaimana bersikap dan jangan lupa bahwa kepribadian yang kuat juga akan menunjang pengelolaan usaha. Di bawah ini adalah sembilan sikap dan kepribadian wirausaha menurut Totok S. WiryaSaputra, ada yang kalian punya?
- Positive atau berpikir positif;
- Percaya diri;
- Genuine;
- Fokus pada tujuan;
- Parsistent;
- Bersedia mengambil risiko;
- Creative;
- Healthy competitor;
- Democratic leader.
Jangan lupa dengan passion yang menjadi bahan bakar dalam berwirausaha, menurut Kamus Britannica, passion adalah perasaan antusias atau gembira ketika melakukan sesuatu. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa memiliki passion dapat menjadi kekuatan lain dalam berwirausaha. Menurut saya, dengan memiliki passion dalam berwirausaha akan memberikan semangat, kekuatan, atau dorongan yang kuat untuk membantu wirausahawan menemukan tujuannya dan cepat mencapai tujuan tertentu.
Serupa anak panah, inovasi dan kreativitas tidak dapat dipisahkan dalam berwirausaha. Keduanya membantu perusahaan terus fokus membidik apa kebutuhan pasar untuk meraih keuntungan dalam menghadapi persaingan yang semakin kompleks dalam perekonomian global, kreativitas tidak hanya menciptakan keunggulan kompetitif tetapi juga penting bagi keberlanjutan perusahaan. Dan menurut saya, kecenderungan merasa cepat puas dengan pencapaian dapat menyebabkan jatuhnya sebuah perusahaan. Oleh karena itu, inovasi adalah jawaban dari kewirausahaan yang sukses. Seperti Bob Sadino yang penuh kreativitas dan inovasi, setelah penjualan telur ayam yang meningkat, lantas bisnisnya merambah ke sayuran. Dengan kemampuan melihat peluang yang ada, dia mengembangkan buah-buahan dan sayur-mayur luar negeri yang belum ada di Indonesia.
Untuk mendorong kesuksesan, kenali tiga faktor yang dapat mengantarkan kita pada keberhasilan kewirausahaan, yaitu:
1) Kemampuan dan kemauan. Bukan saja kemauan yang kuat untuk sukses, wirausahawan yang ingin sukses dalam berbisnis juga harus memiliki skill yang baik dan sesuai dengan bisnis yang digelutinya.
2) Tekad dan kerja keras. Bob Sadino yang bertekad dan konsistensi, membuat penjualan telur ayam yang dilakukannya meningkat dalam sehari menjadi puluhan kilo.
3) Kesempatan dan Peluang. Sebagai seorang wirausaha sebaiknya jangan sampai melewatkan peluang usaha. Misalnya, Bob Sadino yang memiliki rekan bernama Sri Mulyono Herlambang seorang pensiunan Jenderal Angkatan Udara yang merupakan pendiri dan pimpinan Perhimpunan Peternak Unggas Indonesia (PPUI) berkat merintis usaha ayam ras, menyarankan Bob Sadino untuk memelihara ayam. Bob Sadino melihat hal tersebut menjadi peluang bisnis dan menghasilkan temuan baru yaitu mampu membedakan ukuran telur ayam lokal yang mana ukurannya lebih kecil dibanding ukuran telur ayam yang ada di luar negeri.
Dalam berwirausaha jangan hanya memikirkan soal keuntungan, perhatikan faktor-faktor berikut yang dapat menghambat wirausaha:
1) Tidak berkompeten dalam urusan manajerial. Wirausahawan yang tidak kompeten baik dari segi pengetahuan profesional maupun keterampilan mengolah usaha menjadi penyebab utama mengapa suatu usaha tidak berjalan lancar.
2) Tidak berpengalaman. Keterampilan mengorganisasi, manajemen sumber daya manusia, sampai mengintegrasikan proses bisnis. Pentingnya pengalaman profesional, seperti komunikasi, sangat mempengaruhi karena memudahkan kita untuk berinteraksi dengan orang lain dan mendapatkan lebih banyak informasi. Contohnya, kemampuan Bob Sadino untuk mempelajari jenis telur dan kemampuan Bahasa dari pengalaman hidupnya di Eropa, dia menjual telur ayamnya dari pintu ke pintu ke tetangga-tetangganya yang kebanyakan ekspatriat di daerah Kemang, Jakarta.