Mohon tunggu...
siti nurlatifah
siti nurlatifah Mohon Tunggu... Editor - pelajar/mahasiswa

sayang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bab II Tinjauan Pustaka Artikel Analisis Komunikasi Dalam Meningkatkan Minat Berkunjung Pada Rumah Hantu Braga Bandung

9 Mei 2024   19:53 Diperbarui: 13 Mei 2024   14:47 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber: braga bandung, penulis, 2024

Untuk suatu komunikasi pemasaran yang lebih efektif (dalam Morissan 2010 : 7) komunikasi pemasaran yang selama ini dilakukan menjadi bauran komunikasi pemasaran. Dalam pelaksanaan komunikasi pemasaran terpadu dalam komunikasi pemasaran mempunyai peranan atau ciri khas tersendiri serta kelebihan dan kelemahannya, oleh karena itu perusahaan harus mampu memahami betul tiap point mengenai pelaksanaan komunikasi pemasaran atau disebut dengan elemen- elemen terpadu, kegiatan tersebut dilakukan agar pelaksanaan dalam komunikasi perusahaan dapat berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan.

Komunikasi pemasaran yaitu usaha untuk menyampaikan pesan kepada khalayaknya terutama konsumen mengenai keberadaan produk di pasar. Secara umum dapat digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan yang disebut bauran promosi. Dalam bauran promosi biasanya pemasar lebih sering menggunakan berbagai jenis promosi dalam suatu rencana promosi produk.

2.1.3.8 Pemasaran Interaktif

Kegiatan pemasaran saat ini adalah salah satu kegiatan pemasaran yang menggunakan teknologi internet untuk mempermudah akses informasi dan penyebarannya kepada banyak orang. Dalam media ini dapat memberikan aliran informasi dua arah dan memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dan mengubah format serta isi informasi pada waktu tertentu. Pada pemasaran interaktif dapat dikatakan pemasaran yang dapat diakses melalui online, atau bisa dikatakan komunikasi antar pedagang dengan konsumen yang dapat dilakukan melalui email, blog, atau surat kabar. Menurut Kotler dan Keller (2018) pemasaran interaktif adalah kegiatan dan program online dengan tujuan untuk melibatkan pelanggan atau prospek secara langsung maupun tidak langsung. Melalui pemasaran interaktif, perusahaan dapat meningkatkan kesadaran tentang produk atau jasa yang mereka tawarkan, memperbaiki citra perusahaan, serta menciptakan peningkatan penjualan.

Dalam pemasaran interaktif para perusahaan menggunakan marketplace selain sosial media, hal tersebut dilakukan sebagai media komunikasi pemasaran interaktif dengan pelanggan atau konsumen, sehingga pemasaran interaktif atau pemasaran secara online dapat juga dikatakan sebagai pemasaran dengan pemasangan digital dimana menggunakan saluran komunikasi dua arah antara konsumen dan penjual.

Selain pemaparan pemasaran secara online pemasaran interaktif juga merupakan pemasaran yang bertujuan untuk menarik pelanggan atau memikat konsumen untuk menciptakan suatu pembelian, dan pengembangan produk atau layanan. Menurut Kotler dan Keller (2018) dalam pemasaran interaktif, terdapat tiga indikator yang meliputi penggunaan email sebagai fasilitas internet untuk mengelola pesan dengan mudah, tepat, dan aman. Selain itu, blog perusahaan memudahkan penggunaan internet dalam mencari informasi tentang perusahaan. Selain itu situs web juga memungkinkan akses terhadap berkas, gambar, video, dan berbagai jenis berkas lainnya.

2.1.4 Minat Berkunjung

2.1.4.1 Pengertian Minat Berkunjung

Menurut Setyo Putra dalam Aviolitasona (2017), minat adalah faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan atau aktivitas. Sedangkan menurut Asdi dalam Hernita dkk (2019), minat berkunjung merupakan tindakan keinginan suatu individu dalam melakukan kunjungan ke suatu objek wisata. Minat berkunjung pada dasarnya minat berkunjung adalah perasaan ingin mengunjungi suatu tempat yang menarik dan layak untuk dikunjungi. Menurut Kotler dan Keller (2018), minat berkunjung adalah keputusan atau tindakan konsumen untuk mengunjungi suatu objek wisata berdasarkan pengalaman mereka dalam berwisata.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat diartikan jika minat berkunjung adalah sikap yang mendorong munculnya suatu keinginan dari dalam diri konsumen dengan sebab akibat adanya stimulus eksternal dalam melakukan tindakan keputusan berkunjung. Menurut Ferdinand dalam Sari dan Edriana Pangestuti (2018), minat berkunjung melibatkan tahapan-tahapan psikologis yang kemudian digunakan sebagai ukuran atau indikator untuk menentukan terjadinya proses minat berkunjung pada individu. Adapun indikator lainnya, diantaranya:

Preferensial yaitu merupakan minat suatu individu dimana perilaku tersebut mengacu pada suatu individu atau organisasi dengan tujuan menjadikan produk adalah preferensi utama.

Eksploratif yaitu merupakan tindakan individu dalam mencari informasi terkait minat suatu barang atau jasa.

Transaksional adalah keinginan seseorang atau organisasi untuk melakukan transaksi barang atau jasa.

Konsumen atau pengunjung (Customer) telah memilih. terhadap. suatu produk atau jasa yang diminati, maka konsumen tersebut telah mempercayai bahwa pada suatu produk atau jasa yang mereka dapatkan merupakan produk yang terbaik diantara berbagai pilihan nya. Kemudian Customer tersebut akan melakukan penilaian berkunjung sesuai dengan apa yang mereka butuhkan dan harapkan.

2.2 Penelitian Terdahulu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun