1. Perkembangan moral diperoleh melalui tahapan-tahapan.
2. Setiap orang harus melewati setiap tahap secara berurutan dan tidak boleh meloncati tahap tersebut.
3. Proses penalaran moral dapat dipelajari
4. Standar-standar moralitas didasarkan pada konsep-konsep keadilan filosofis yang diterima secara universal.
5. Kehidupan demokrasi menuntut warga negara yang memiliki pertimbangan moral yang baik serta memiliki keterampilan nalar moral yang terkembangkan secara baik.
6. Pertimbangan moral adalah resolusi konflik di antara nilai-nilai. Konflik-konflik ini nampak dalam dilema-dilema moral.
7. Pertimbangan-pertimbangan moral merupakan hasil proses penalaran moral, yang dalam proses tersebut terdapat upaya memprioritaskan nilai-nilai tertentu berdasarkan pertimbangan konsekuensinya.
III. Tujuan Model Perkembangan Moral Kognitif
Tujuan model perkembangan moral kognitif dari Kohlberg adalah untuk membantu siswa secara bertahap menjalani hierarki tahap-tahap perkembangan moral dan dapat mengembangkan keterampilan penalaran moral.
Melalui hal tersebut, diharapkan siswa dapat memiliki pertimbangan moral yang lebih baik sehingga akan menjadi warga negara yang baik pula.
IV. Peran Guru dalam Model Peran Kognitif