Sepulangnya slamet ke depan halaman rumah , orang tua beserta keluarga sangat bangga akan kedatangan nya , slamet disambut sangat hangat.
"ibu bapak sangat bangga denganmu nak , tidak salah bapa memberi nama dan selalu mendoakanmu setiap waktu agar menjadi anak yang berguna." ucap bapak slamet (sembari memeluk Slamet).
"makasih atas doa dan dukungan dari jauh dari bapak dan ibu beserta keluarga , slamet sukses berkat doa kalian." ucap Slamet ( sambil terharu bahagia ).
Mereka pun berbincang bincang seraya melepas rindu setelah lama ditinggal oleh anaknya tersebut.
Selama di kampung slamet beserta rekannya mencari para pemuda Indonesia yang terlatih di kota solo dan Yogyakarta untuk melawan Jepang agar mundur dari kota tersebut.
" mari semua yang ada disini kita akan melawan pasukan jepang agar mundur dan mengambil alih kota ini menjadi wilayah yang berharga!" ucap slamet tegas.Â
"Semangat, merdeka!!" ucap slamet tegas kembali.Â
Slamet akan mengambil alih kembali wilayah yang dikuasai oleh Jepang dengan menggalang pasukan hingga setingkat batalyon yang terdiri dari para pemuda terlatih eks. Peta/Heiho/Kaigun. Pasukan yang ia galang tersebut dipersiapkan untuk merebut kembali kekuasaan politik dan militer kota Solo dan Jogjakarta.Â
Setelah selesai untuk mengambil alih wilayah kekuasaan kota solo dan Yogyakarta. Kemudian beliau mendapat kepercayaan untuk menyelesaikan persoalan tawanan Jepang di Solo dan Jawa Timur.
Keberhasilan Slamet Riyadi dalam setiap tugasnya membuat kepercayaan terhadap batalyonnya semakin meningkat , dia sangat disegani dan dihormati.
"kami percaya pada mu slamet apa yang kamu kerjakan selalu menjadi buah yang manis untuk kota ini" ucap salah satu komandan.