Slamet Riyadi
              Perwira Muda
Pagi siang yang cerah mengundang banyak senyuman penuh hangat di sebuah rumah di kota Solo Surakarta sederhana nan asri , seorang bayi laki laki yg lucu menggemaskan dilahirkan oleh seorang ibu yg berjasa bernama soetati pada selasa siang tanggal 26 Juli 1927.Â
Soekamto berusia 1 tahun berada di pangkuan sang ibu harus terjatuh karena beliau yang tersandung ketika berjalan.
Suara isakan terdengar setiap hari membuat siapa saja ingin memeluk sang ibu yg selalu merasa bersalah terhadap apa yang terjadi.
"sudah bu, tidak usah ditangisi lagi semua sudah berlalu itu bukan salah ibu , sekarang kita fokus pada pengobatan dan merawat soekamto hingga sehat kembali" ucap bapak.
Sebab sejak terjadinya kecelakaan yang menimpa soekamto , anak kecil ini sering mengalami sakit-sakitan , tubuh yg lemas membuat nya mudah terserang berbagai penyakit.
Hingga suatu saat keluarga bapak soekamto menyarankan mengikuti sesuai tradisi adat Jawa dengan "menjualnya" ke salah satu kerabat , yaitu pamannya sendiri Warnohardjo.
Syarat yang berlaku menurut adat tersebut harus menggantikan namanya agar terhindar dari marabahaya.
"nama apa yg cocok untuk anak kita ini pak?" sahut ibu.
"kita beri nama Slamet saja bu , dia akan memiliki jiwa seperti bapak dan demi harapan keselamatan hidupnya"(sambil tersenyum).