Dampak Negatif Terlalu Sering Makan Makanan yang Pedas
Sayur bobor dan nasi diperkenalkan pertama kepada anak, sebagai nutrisi tambahan selain ASI, setelah dirasa pencernaannya cukup kuat terhadap makanan itu.Â
Sayur bobor adalah masakan bersantan yang berisi sayuran tertentu dengan tanpa memberi cabe pada bumbunya. Hanya bawang merah, bawang putih dan kencur. Cukup aman buat balita.
Ternyata tanpa memiliki pengetahuan tentang kesehatan yang cukup, orang tua kita dulu sudah mengantisipasi makanan apa yang boleh dan tidak boleh diberikan kepada anaknya, terutama yang masih balita. Semua itu berdasarkan pengalaman belaka. Maka tepat kiranya peribahasa yang mengatakan "pengalaman adalah guru yang terbaik".
Seperti dikatakan oleh Vandana Seth RD, ahli gizi dan juru bicara Academy of Nutrition of Dietetics, mengenalkan makanan pedas berbahan rempah sejak dini itu memang baik untuk meningkatkan nafsu makan dan metabolisme serta mencegah balita jadi picky eater (anak yang hanya mau makan dengan makanan itu-itu saja).
Namun mengingat saluran pencernaan balita masih sensitif dan belum berkembang dengan sempurna, perhatikan juga efek negatif dari terlalu seringnya memberikan makanan pedas untuk balita, antara lain: bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti mual, muntah, gastritis (peradangan dinding lambung), diare parah, naiknya asam lambung, serta sakit perut.
Demikian tadi referensi menu buka puasa dan beberapa info berkaitan dengan cara pengolahan makanan yang sesuai dengan kesehatan, semoga bermanfaat.
Salam kuliner
Siti Nazarotin
Blitar, 13 April 2021
Baca juga: Â
1. Sayur Bobor Daun Ketela
2. Sayur Bobor Daun Katuk
3. Sup Bayam Jagung Pentol Bakso