Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerita Fabel] Tataw, Si Lebah Gunung

7 Januari 2021   12:07 Diperbarui: 7 Januari 2021   12:11 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ingatlah, meskipun Ibunda tak dapat melihat. Namun, Allah SWT dapat melihat segalanya. Tetaplah jujur, anakku," tutup beliau.

Dengan rasa penyesalan, Tataw berjanji pada diri sendiri. Tidak akan berbohong lagi pada Ibunda. "Ya Allah, ampunilah kesalahanku."

KEESOKAN harinya, Tataw sangat risau. Ia tak dapat menemukan Haifa di antara bunga-bunga. Hatinya bertanya-tanya. Apa yang terjadi pada Haifa. "Ya Allah, semoga Haifa baik-baik saja.

Hari itu, Tataw kembali ke sarang dengan wajah murung. Madu yang dibawa penuh, tapi tak menyenangkan hatinya. Tataw merasa khawatir, akan keselamatan Haifa.

Tiba-tiba, Tataw dikejutkan dengan suara Haifa. "Tataw, sekarang aku sudah lebih baik. Mungkin besok, sayapku sudah cukup kuat."

"Alhamdulillah, Haifa. Seharian aku merasa khawatir," seru Tataw gembira.

Ternyata, Ibunda ratu yang meminta lebah-lebah lain membawa Haifa ke sarang. Untuk diberikan pengobatan dengan madu yang lebih baik.

Dalam hati Tataw, berkata, "Astagfirullah, coba dari awal aku berkata jujur. Mungkin, saat ini Haifa sudah bisa terbang."

KEJUJURAN adalah keutamaan setiap insan. Jangan pernah berbohong, meskipun itu untuk kebaikan, sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Pengasih lagi Penyayang.

"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong". (QS. An-Nahl ayat 105.)

TAMAT

Siti Nazarotin
Blitar, 7 Januari 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun