"Apakah kau sudah makan, Haifa?" Tanya Tataw.
"Belum, belum sama sekali," jawab Haifa lemas.
Tataw merasa Iba, iapun kembali memberikan madu kepada Haifa. Benar saja, Haifa nampak segar, setelah meminum madu dari Tataw. Iapun berterima kasih.
Seperti biasanya, saat Tataw pulang ke sarang. Ibunda akan menyapa Tataw.
"Anakku, apa gerangan yang terjadi," tanya Ibunda.
"Tidak terjadi apapun, Ibunda," jawab Tataw.
Ibunda mendekat ke arah Tataw dan berkata, "sudah dua hari, madu yang kaubawa selalu tak penuh. Ceritakan pada Ibunda, anakku."
Tataw akhirnya bercerita pada Ibunda, " Maafkan aku, Ibunda. Aku telah berbohong."
"Sebenarnya, aku tengah menolong teman yang kesusahan," lanjutnya.
"Anakku, berbohong untuk menutupi kebaikan. Adalah perbuatan tidak terpuji," ucap Ibunda.
"Engkau tidak dapat mencuci dengan air yang berlumpur, bukan?" Lanjut Ibunda.