"Kekasih? Aku masih istrimu, Pa!"Â
"Aku ingin cerai dari kamu, aku sudah tidak tahan hidup bersamamu!" bentak papa Kila membuat air mata wanita itu meluncur deras.
"Nggak, Pa, Papa becanda, 'kan?" Mama Kila masih tak percaya, dia meraih tangan sang suami. Namun, apa yang dilakukan pria itu sungguh sangat menyakitkan. Dengan kasar dia mengentakkan tangan mama Kila hingga tersungkur di lantai.
"Mama!" Kila berlari untuk membantu mamanya bangkit. Mereka berdua menangis meratapi kenyataan yang sungguh tak pernah mereka bayangkan sama sekali.
"Papa keterlaluan!"
"Aku tidak peduli! Mulai besok kosongkan rumah ini karena Indah akan tinggal di sini!" tandas pria itu sebelum mereka melenggang pergi meninggalkan dua wanita yang kini bersimbah air mata.
Keluarga itu telah hancur, keluarga yang selama ini terlihat harmonis. Yang selama ini dipenuhi canda dan tawa. Keluarga yang selama ini dibanggakan di depan teman-teman. Kini telah terpecah, tak akan ada lagi kebahagiaan itu. Tak akan ada lagi apa yang menyayangi mama dan tak ada lagi papa yang memanjakan Kila. Tak ada lagi!
Selesai
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H