"Nggak apa-apa, Bu. Saya juga sendirian dateng jauh-jauh ke sini. Saya bersyukur ketemu Ibu. Saya jadi gak kesepian lagi, hehehe."
Jujur, perasaanku jauh lebih lega dari sebelumnya. Beban bernama "ikhlas" itu kini terbayar lewat pertemuanku dengan Bu Lasi. Melalui obrolan ini, aku sadar bahwa Tuhan punya rencana terbaik untukku. Mungkin saat ini, satu-satunya yang harus ku lakukan adalah bersyukur.
Sebab, rezeki tak harus tentang uang. Begitu pula soal jodoh, jika bukan jodohnya maka ikhlaskan. Apabila berjodoh, pasti dipertemukan semustahil apa pun kemungkinan itu. Perjalanan healing kali ini betul-betul menyembuhkan. Terima kasih semesta.
***
Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Jangan lupa like dan share ya, Kompasianer :)
Yuk kenalan lebih dekat dengan penulis di siniÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H