"Hmm, nggak tau, bingung gue."
 "Kalo ke Korea aja gimana? Ada yang mau gue omongin nih." Ucap Issam, bikin gue penasaran.
 "Hmm, ide bagus. Udah lama juga gue nggak ke Korea. Apa yang mau diomongin, sekali aja sih, jangan bikin penasaran."
 "Ntar juga lo tau."
 "Ishh gapapa deh, gue juga mau ngomongin sesuatu."
 "Ngomongin apa?"
 "Ntar juga lo tau, haha."
 Hal yang ingin gue omongin adalah, gue memutuskan untuk menyatakan perasaan gue yang sudah lama terpendam. Issam pun memberikan tiket ke Korea untuk gue. Setelah telepon selesai, gue langsung izin ke mama untuk pergi liburan ke Korea dan mulai packing barang-barang gue.
 Saat mau berangkat ke bandara, Issam mengirim pesan untuk ketemuan di Namsan Tower, tempat yang menurut memang terkenal di sana sebagai tempat untuk menyatakan cinta. Kenapa Issam ingin ketemu di sana, ya? Gue jadi overthinking. Apakah dia juga mau menyatakan cinta? Apakah gue berhasil membuat dia suka sama gue? Tapi gue juga takut kalau gue Cuma kegeeran.
 Gue gelisah selama di pesawat karena chat itu. Dan gue takut ketinggian, selama ini Issam selalu menggenggam tangan gue saat naik pesawat. Gue pun beranikan diri untuk melawan rasa takut itu.
 Namun, hal yang tak terduga terjadi...