Mohon tunggu...
Siti Mawaddah
Siti Mawaddah Mohon Tunggu... lainnya -

Siswi Kelas VII B Damora, Lhokseumawe, Aceh, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Pipit yang Menghilang

17 Juni 2017   22:46 Diperbarui: 17 Juni 2017   22:52 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            “Waalaikumsalam, ada apa nyonya Popo?”, tanya Tupi ramah.

            “Aku ingin meminta bantuan darimu”

            “Apapun akan kubantu Nyonya”

            “Aku akan pergi mencari suamiku, maukah kau menjaga anak-anakku selama aku pergi?”, pinta Popo.

            “Tentu saja aku akan menjaga mereka”, jawab Tupi.

            Tepat di saat itu, saat Popo bersiap-siap berangkat menuju hutan, saat Tupi mulai beranjak pergi menuju rumah Pipo, akhirnya, doa anak-anak mereka dikabulkan. Popo mendengar suara suaminya.

            “Popo..!!”

            “Pipo...!!”

            Mereka pun berpelukan, Tupi dan anak perempuan yang menyaksikan hal itu menangis terharu. Mereka pun beramai-ramai menuju rumah Pipo dan Popo. Anak-anak pipit bersorak riang melihat papanya. Akhirnya semua berakhir bahagia. Bagaimana dengan anak perempuan itu, apakah dia selamat?, tentu saja. Dia kembali ke sabana ditemani oleh seluruh keluarga Pipo dan sampai dengan selamat. Lalu, darimana aku mengetahui kisah ini? Tentu saja aku tau, karena akulah anak perempuan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun