Mohon tunggu...
Siti Mawaddah
Siti Mawaddah Mohon Tunggu... lainnya -

Siswi Kelas VII B Damora, Lhokseumawe, Aceh, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Pipit yang Menghilang

17 Juni 2017   22:46 Diperbarui: 17 Juni 2017   22:52 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            “Wah, selamat sobat! Aku ikut bahagia”, seru Tupi.

            “Terima kasih, baiklah aku harus pergi, mulai sekarang aku harus bekerja lebih keras”

            “Sama-sama, selamat bekerja”

            Pipo melanjutkan terbang mencari makanan. Sementara itu, di pohon tempat mereka tinggal, induk pipit, Popo, sedang mengajari anak-anaknya cara berjalan. Mereka tertatih-tatih berusaha meniru ibunya.

            “Mama, apakah begini sudah benar?”, tanya salah seekor anak pipit.

            “Sudah sayang, kau hanya perlu berjalan sedikit lebih tegak lagi agar tidak goyah”, jawab ibunya.

            “Mama mama, aku sudah bisa berjalan, bolehkah aku belajar terbang?”, tanya anak pipit yang lainnya.

            “Tentu saja boleh”

            “Horeee!!”, teriak ketiga anak pipit bersamaan.

            “Tapi tidak hari ini, besok saat matahari terbit kita memulainya”, lanjut Popo.

            “Baik Mama”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun