METODE PENELITIAN
Penelitian yang berjudul "kacamata Islam pada teori evolusi" menggunakan metode dokumentasi untuk mengumpulkan data. Jenis data yang digunakan merupakan data kualitatif dengan sumber data yang terbagi menjadi dua yaitu sumber data primer dan sekunder. Sumber data primernya berupa Al-Qur'an. Sedangkan sumber sekundernya yaitu menggunakan jurnal baik dari perspektif Islam maupun yang berkaitan dengan ilmu sains. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menghimpun beberapa ayat-ayat dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan proses penciptaan manusia yang berkai dengan penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.Pandangan Darwin atas Asal Usul Makhluk Hidup
1.Seluruh Makhluk Hidup Berasal dari Nenek Moyang yang Sama
Darwin (2007: 151) menyatakan bahwa spesies-spesies (simpanse) yang serumpun ini merupakan keturunan dari satu induk yang sama dan selama prosesnya terjadi modifikasi, masing-masing telah menyesuaikan kondisi dirinya dengan kondisi-kondisi di lingkungan kehidupannya di mana Darwin hidup, dan telah menggantikan atau menumpahkan bentuk induk aslinya berikut semua varietas transisi antara keadaan dulu dan sekarang. Pendapatnya tentang asal usul makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sebelumnya yang merupakan hasil penyimpulan dari penelitian yang selama 5 tahun ia lakukan dengan melakukan pelayaran ke penjuru Amerika Selatan. Darwin menyoroti tentang keanekaragaman yang terjadi di perjalanannya tersebut. Di mana perbedaan-perbedaan individual atau variabilitas spesies oleh peneliti dianggap sebagai bagian yang kurang penting. Namun Darwin mempunyai pandangan dan keyakinan sendiri dengan penelitian lainnya. Hal tersebut iya tuliskan dalam sebuah buku yang dapat menunjukkan suatu daftar fakta yang panjang bahwa bagian-bagian pun harus dianggap penting ataupun ditinjau dari sudut pandang fisiologis maupun dari Dari sudut pandang klasifikasi, terkadang dapat berubah dalam individu-individu spesies yang sama. Pernyataan Darwin yang didasarkan pada penemuan-penemuannya yang di mana salah satu penemuannya dilandasi pernyataan tersebut tentang perbedaan paruh pada burung Finch yang ada di Kepulauan Galapagos maupun keanekaragaman jenis burung merpati piaraan. Selain dari penemuan-penemuan yang Darwin didapatkan, pendapatnya tersebut juga Darwin dasar didasarkan pada penelitian Wallace lakukan di kepulauan Melayu. Wallace mengamati beberapa perubahan yang terjadi pada kupu-kupu betina di pulau-pulau tersebut. Observasi yang disampaikan oleh Firtz Muller tentang perubahan-perubahan pejantan Crustacea di Brasil yang bertahap pada dua bentuk yang berbeda (Darwin, 2007: 36).
B.Pandangan Darwin Tentang Mekanisme Evolusi melalui Seleksi Alam.
Menurut Darwin (2007: 75), dari keseluruhan individu yang benar-benar bisa bertahan hidup, yakni individu-individu yang mana ia bisa beradaptasi paling baik, seandainya terjadi suatu perubahan ke arah yang menguntungkan cemplung akan memperbanyak jenisnya dalam jumlah lebih besar dibandingkan individu-individu yang kurang beradaptasi. Pendorong evolusi menuju organisme yang kompleks merupakan ketidakseimbangan baik dari kelebihan maupun kekurangan dalam pertukaran zat(Dahler, 2011: 59).
Dari semua perubahan yang terjadi atau kemunculan suatu spesies sudah menjadi barang. Tentunya disebabkan oleh sesuatu hal yang mendorong terjadinya sebuah peristiwa tersebut. Tidak mungkin suatu peristiwa atau kejadian muncul dengan sendirinya tanpa dipengaruhi oleh sebab akibat yang selalu mengiringinya. Sebagai umat manusia percaya bahwasanya manusia merupakan hasil dari sebuah penciptaan kreatif dari Tuhan terutama golongan agamawan. Akan tetapi hingga sampai detik ini para saintis belum mampu menjelaskan secara rinci bagaimana mekanisme penciptaan manusia hidup di alam semesta ini. Selain itu juga Tuhan tak menjelaskan secara detail proses penciptaan semua makhluk hidup di alam semesta ini dalam kitab sucinya.
Darwin meletakkan pemikiran dasarnya tentang seleksi alam dapat menopang terjadinya sebuah evolusi tergantung pada; 1) variasi pada tumbuhan dan hewan merupakan suatu variasi karakteristik yang muncul dalam penampakan fenotip organisme tersebut.2) adapun rasio-rasio pertambahan terjadi secara geometrik yaitu jumlah pada setiap spesies relatif tetap. Hal ini terjadi karena banyak individu yang terpikirin oleh predator, perubahan iklim dan proses persaingan.3) Struggle for Existance (usaha yang keras untuk bertahan) Merupakan suatu usaha individu organisme untuk tetap bertahan hidup. Individu dengan variasi yang tidak sesuai untuk kondisi-kondisi yang umum dialami akan tersingkirkan. Adapun individu yang individu yang menguntungkan dapat melanjutkan kehidupannya dan memperbanyak diri dengan cara berproduksi. 4)The survival of fittest, dengan ketahanan yang didapatkan dari organisme yang memiliki kualitas yang paling sesuai dengan lingkungannya. Di mana individu-individu Yang dapat hidup akan mewariskan variasi-variasi tersebut kepada generasi berikutnya(Henuhili dkk, 2012: 9-10).
C.Asal-usul Kehidupan Manusia menurut Alquran dan Hadis