Bergadang secara rutin dapat menyebabkan berbagai gangguan fisik, termasuk:
a. Melemahkan Sistem Imun
 Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Tubuh yang kurang istirahat kesulitan memproduksi protein pelawan infeksi, sehingga menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Penelitian oleh Irwin (2020) menunjukkan bahwa tidur kurang dari enam jam per malam secara konsisten dapat meningkatkan risiko infeksi hingga 50%.
b. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung
 Tidur yang cukup penting untuk menjaga kesehatan jantung. Sebuah studi oleh Grandner & Hale (2021) menyebutkan bahwa individu yang terbiasa bergadang memiliki tekanan darah yang lebih tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.
c. Kenaikan Berat Badan
 Bergadang sering dikaitkan dengan gangguan metabolisme tubuh. Ketika seseorang kurang tidur, produksi hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, seperti leptin dan ghrelin, menjadi tidak seimbang. Akibatnya, orang cenderung makan lebih banyak, terutama makanan tinggi kalori, yang dapat memicu obesitas.
d. Gangguan Fungsi Otak
 Tidur malam yang berkualitas sangat penting untuk mendukung fungsi otak, termasuk konsentrasi, daya ingat, dan pengambilan keputusan. Kurang tidur kronis dapat menurunkan kinerja kognitif, seperti yang dibuktikan dalam penelitian oleh Dinges et al. (2021).
2. Dampak terhadap Kesehatan Mental
Bukan hanya fisik, kebiasaan bergadang juga memiliki efek yang besar pada kesehatan mental, seperti: