sumber yang ada dan kemudian diambil hal-hal yang penting dan sesuai.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan dan masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan
untuk kesempurnaan makalah ini
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori belajar behaviorisme merupakan teori belajar yang bisadigunakan dalam pembelajaran. Pembelajaran yang menggunakan teori ini, biasanya mengedepankan hasil perubahan perilaku peserta didik dalam pembelajaran, bisa dikatakan belajar ini berorientasi pada perubahan tingkah laku peserta didik. Hal itu terjadi karena adanya stimulus dan respon antara peserta didik dengan pendidik. Teori belajar ini perlu dipahami dengan maksimal untuk memudahkan dalam penerapannya. Saat ini, banyak informasi tentang teori belajar behaviorisme dan penerapannya, baik dari buku, jurnal, artikel, dan lain-lain.
Tetapi, pada kenyataannya masih banyak orang yang malas untuk mencari tahu dan mempelajari tentang hal tersebut, dengan alasan yang berbeda-beda.
Sehingga, banyak juga orang yang kurang memahami akan teori belajar behaviorisme dan penerapannya. Hal tersebut membuat proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik dan hasil pembelajaran yang kurang maksimal. Salah satu contohnya yaitu dalam pembelajaran bahasa inggris, guru hanya memberikan pujian atau hadiah ketika ada siswanya yang bisa dengan mudah menghafal kosa kata bahasa inggris, tanpa memperhatikan siswa tersebut bisa atau tidaknya memahami dalam penggunaan bahasa tersebut ketika berkomunikasi dengan bahasa inggris. Sehingga tujuan siswa ini menghafal bukan semata belajar untuk paham berkomunikasi bahsa inggris dengan baik, tetapi ingin mendapatkan hadiah yang ditawarkan. Ketika siswa ini diminta untuk berkomunikasi menggunakan bahasa inggris dengan kosa kata yang telah dihafalkan, mereka tidak akan bisa melakukannya. Dapat dikatakan, hasil peserta didik yang diperoleh dari pembelajaran tersebut, tidak ada perubahan dari segi tingkah laku (komunikasi dalam kondisi tertentu) denganbahasa inggris, melainkan mereka hanya berfokus menghafal tanpa penerapan.
Berdasarkan permaasalahan tersebut, maka perlu untuk memahamiÂ