Mohon tunggu...
Siti Hartinah
Siti Hartinah Mohon Tunggu... Lainnya - Human

Seorang pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gadis Kaca Spion

16 Mei 2023   09:40 Diperbarui: 16 Mei 2023   09:42 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku memandangnya beberapa saat. Nafasnya mulai teratur, tapi giliran nafasku yang ngos-ngosan. Gara-gara menuruni banyak anak tangga dengan berlari.

"Mau lanjutin perjalanan atau cari penginapan aja bos?" Tanyaku

"Lanjut aja. Tanggung, kurang satu wisata," matanya masih sayu. "Nanti ambil fotonya kamu banyakin, gambar yang aku ambil buat cadangan aja. Nanti aku bantu buat jelasin saat presentasinya."

"Sorry udah ngerepotin."

 Apaan sih bos-nya ini? Seharusnya jadi bos itu cuma leyeh-leyeh. Pikir strategi meningkatkan kualitaas perusahaan di ruangan yang dingin AC. Tanda tangan berkas. Biar anak buahnya yang terjun ke lapangan. Memerintah itu merupakan hal wajar yang dilakukan bos ke karyawannya. Lalu ini? Memforsir tubuhnya dan bilang maaf?

Aku mendengus.

*****

            "Beneran gak apa apa, Bos? Mukanya masih pucat gitu."

            Kini dia yang mendengus. "Gak usah lebay."

            Dia terus berjalan. Menyusuri trotoar jalan. Mengarahkan kameranya pada gedung tua. Tabir langit sudah hampir menutup. Lampu kuning jalan mulai menyala satu-persatu.

            Dia menurunkan kameranya. Menghampiri seorang gadis yang sedang mengelus kepala kucing abu-abu. Rambutnya menutupi sebagian mukanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun