Struktur pemerintahan yang baru dapat membuka ruang bagi partisipasi masyarakat yang lebih luas, namun juga dapat menghambat partisipasi kelompok-kelompok tertentu.
Perubahan Pola Interaksi: Hubungan antara pemerintah dan masyarakat, serta antar kelompok masyarakat dapat berubah secara signifikan akibat perubahan struktur.
Perubahan struktur pemerintahan memiliki potensi yang besar untuk mendorong atau menghambat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Dampak Positif:
Efisiensi Pengelolaan Sumber Daya: Perubahan struktur yang baik dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Keadilan Sosial: Perubahan struktur dapat mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok marginal.
Partisipasi Masyarakat: Perubahan struktur yang mendorong partisipasi masyarakat dapat meningkatkan akuntabilitas pemerintah dan kualitas kebijakan publik.
Dampak Negatif:
Peningkatan Kesenjangan: Jika perubahan struktur tidak dirancang dengan baik, dapat memperbesar kesenjangan antara kaya dan miskin.
Kerusakan Lingkungan: Proyek pembangunan yang tidak berkelanjutan dapat merusak lingkungan dan mengancam keberlangsungan hidup generasi mendatang.
Korupsi: Perubahan struktur yang tidak transparan dapat membuka peluang untuk korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.